Kekecewaan DPC HNSI Anambas pada Pansus DPRD: Kami Tidak Pernah Dilibatkan
Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengaku kecewa dengan pansus bentukan DPRD Anambas
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) mengaku kecewa dengan pansus bentukan DPRD Anambas.
HNSI Anambas mengaku tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan pansus bentukan DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas terkait tuntutan nelayan.
"Kami tidak pernah dilibatkan. Kami menilai, pansus yang dibentuk hari ini tidak ada artinya," katanya Senin (6/3/2018).
Baca: Tak Sadar Pesan Uber & Tidur Sepanjang Perjalanan, Begitu Bangun Kenny Kaget Harus Bayar Rp23 Juta
Baca: Sejumlah Orang Lari Kocar-kacir Saat Digerebek Polisi Ketika Asik Main Judi di Jodoh
Baca: BREAKINGNEWS: Napi Buronan Lapas Tanjungpinang Tertangkap! Begini Kronologinya!
Ketua harian DPC HNSI M Yusuf menilai, tahapan serta proses yang dilakukan Pansus sampai ke Kementerian Kelautan Perikanan (KKP), cenderung menghabiskan anggaran.
Ia mengatakan, pansus yang turun ke sejumlah desa belum dilakukan secara menyeluruh, namun telah berangkat ke luar Anambas dan kembali lagi ke desa.
"Ini kan terbalik. Kenapa tidak diselesaikan dahulu peninjauan ke desa dan kecamatan yang menjadi keluhan itu, baru berangkat.
Kami menilai,aspirasi nelayan itu tidak tersampaikan. Wajar bila kami dan masyarakat nelayan kecewa," ujarnya.
Seperti diketahui, perwakilan nelayan bersama HNSI melakukan aksi di Pasar Ikan termasuk ke DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas pada Januari 2018.
Terdapat tujuh tuntutan yang disampaikan.
Beberapa di antaranya meminta DPRD membentuk pansus atas izin tangkap, keberadaan dan pelanggaran wilayah tangkap kapal pukat, pengeboman dan penggunaan potasium, penggunaan jaring modifikasi, dan melakukan pengawasan atas kinerja dinas terkait di Anambas.(tyn)