Terenyuh, Ketua Kadin Kepri Menyeberang ke Tanjungpinang, Lihat Bayi Penderita Jantung Bocor

"Kalau dia menangis, badannya biru semua. Kata dokter, anak ini mengalami infeksi paru-paru dan jantungnya bocor," ucap Kurniawan.

Penulis: Thom Limahekin |
Ketua kadin Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana memberikan bantuan kepada bayi Arkan yang menderita jantung bocor di Tanjungpinang 

Laporan Thomm Limahekin

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG -Kondisi Arkan Dzakiandra al Ghifari Zega, bayi yang menderita jantung bocor, perlahan-lahan menuai empati beberapa orang.

Mereka kemudian menyalurkan sumbangan kepada bayi yang baru berusia tiga minggu ini melalui orangtua asuhnya, Citra Kurniawan dan Putri.

Saat ini keduanya mengasuh Arkan di rumah mereka, kawasan Hang Lekir Kilometer 11 kota Tanjungpinang.

Derita yang dialami Arkan ini bahkan sampai ke telinga Ketua Kamar Dagang (Kadin) Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana.

Ma'ruf langung menyeberang dari Batam ke Tanjungpinang untuk melihat langsung kondisi Arkan dan memberikan sumbangan kepada keluarga tersebut, Sabtu (10/3/2018) sore.

Maruf datang bersama beberapa pengurus Kadin Kepri.

"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap saudara kita yang menderita. Kami mempunyai program Kadin Peduli," ungkap Ma'ruf kepada awak media usai menyerahkan sumbangan kepada Arkan.

Ma'ruf berharap Arkan bisa sembuh seperti anak-anak lainnya.

Baca: Badut Polsi Jadi Serbuan Warga, Lukita Juga Foto Selfie dengan Motor Patroli Polisi

Baca: SEDIH! Bayi Bernama Arkan Ini Derita Jantung Bocor, Butuh Uluran Tangan Anda

Ma'ruf juga mengimbau para pengusaha untuk mengulurkan tangan dan ikut membantu Arkan.

"Ya, mudah-mudahan, kehadiran kami ini memancing para pengusaha lain untuk ikut mengulurkan tangan, membantu anak kita ini," katanya.

Saat menerima rombongan Kadin Kepri, Kurniawan dan Putri tampak sedih. Keduanya mengaku begitu iba melihat kondisi Arkan, apalagi ketika bayi itu menangis.

"Kalau dia menangis, badannya biru semua. Kata dokter, anak ini mengalami infeksi paru-paru dan jantungnya bocor," ucap Kurniawan.

Putri yang sedang menenteng tubuh Arkan, terlihat murung. Dia ingin sekali merujuk Arkan untuk mendapat perawatan yang lebih intensif di Jakarta.

Baca: Masih Ingat Bayi Mungil Putri Paradisa yang Dibuang Orangtuanya di Batuaji? Begini Kondisinya Kini

Namun saat ini mereka masih mengalami kekurangan biaya.

"Kami ingin cepat bawa dia berobat di Jakarta. Tetapi biayanya belum cukup. Saat ini, dana yang terkumpul baru sekitar Rp 4 juta," keluh Putri dengan wajah sedih. 

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi Arkan terlahir normal pada 14 Februari 2018 silam.

 Berat badannya 3,2 kilogram, tubuhnya mulus.

Namun, ternyata Arkan memiliki sedikit kelainan.

Setelah 20 hari berada di dunia, dokter mendiagnosis Arkan menderita jantung bocor.

"Saat ini bayi ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepri Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Ibunya tidak mampu membiayai pengobatannya," kata Avita Ully, pemerhati masalah perempuan dan anak, Kamis (8/3/2018) malam.

Avita mengungkapkan, biaya pengobatan Arkan sudah dibantu Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang melalui layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Namun, keluarga masih membutuhkan bantuan biaya karena Arkan harus dirujuk ke Jakarta.

Biaya yang dibutuhkan untuk keluarga mendampingi Arkan selama berada di Jakarta.

"Kita berharap ada yang membantu keluarga ini," katanya.

Bagi donatur yang memiliki rezeki bisa membantu keluarga Arkan, silakan hubungi keluarganya atas nama Putri Nurhidayati dengan nomor kontak 0852-6499-0086.

Bantuan juga bisa disalurkan melalui Bank BRI, nomor rekening 556801013750530.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved