12 Fakta Tentang Gdańsk, Kota Bersejarah Markas Egy Maulana Vikri. Ada Nuansa Belawan
Dengan usia yang masih 17 tahun dan baru 8 Juli nanti genap 18 tahun, bintang muda tersebut tentu lebih memerlukan menit bermain dibanding klub.
Awalnya, kota pelabuhan ini dikuasai dan menjadi basis militer terkuat Jerman dan sebagian dari penduduknya adalah penduduk Jerman.
Setelah pasukan Sekutu berhasil merangsek masuk lewat pantai Normandia, barulah Sekutu berhasil menaklukkan Gdansk.
Kota ini diserahkan kepada Polandia setelah habisnya Perang Dunia II pada tahun 1945.
Penduduk Jerman di Gdansk, sebelum Perang Dunia II adalah mayoritas, tetapi mereka kemudian terpaksa meninggalkan kota ini dan pindah ke Jerman Barat.
3. Terkenal sejak abad ke-7

Jauh sebelum Perang Dunia, Gdansk adalah kota yang makmur sejak abad ketujuh.
Di abad ke-10 hingga abad ke-20, berbagai pertempuran penting memperebutkan kota ini terjadi karena letaknya yang strategis.
Tahun 997 dinyatakan sebagai tahun kelahiran Gdańsk. Pada saat itu, misi Katolik pertama dibawa oleh Uskup Praha, Adalbert, ke desa nelayan kecil di Gdańsk.
Abad ke-13, Ksatria Teuton yang memimpin ordo Katolik Jerman membuat serangan besar ke Gdańsk tahun 1308. Kerajaan Polandia kemudian berusaha merebutnya kembali.
Perang Polandia-Lithuania paling besar tahun 1409 dan 1411 M yang dikenal dengan pertempuran Grundwald. Kerajaan Polandia bergabung Kadipaten Agung Lithuania melawan Ksatria Teuton.
Sejak itu, Gdansk menjadi kota pelabuhan yang makmur di Laut Baltik.
4. Suhu ekstrim
Salah satu tantangan berat bagi Egy Maulana Vikri adalah suhu yang cukup ekstrim, apalagi dibanding Asia..
Gdańsk memiliki iklim dengan pengaruh laut dan benua yang disebut zona iklim kontinental.
Dilansir dari Wikipedia, musim dingin di Polandia normalnya berkisar di minus -3 derajat Celcius, terutama bulan Januari dan Februari.