PROTES Kepemilikan Senjata Api dan Maraknya Penembakan di Sekolah, Pelajar AS Bolos Massal
Aksi yang digelar dimulai pada pukul 10.00 di bagian timur AS dan berlanjut ke zona waktu bagian barat.
"Kami semua terharu dengan kefasihan dan keberanian kalian untuk mencegah kekerasan bersenjata," ujar Pelosi.
"Terima kasih telah menyampaikan desakan kalian untuk perjuangan ini, ke pintu Amerika, ke pintu perwakilan rakyat Amerika Serikat," sambungnya.
Pejabat Partai Demokrat Nancy Pelosi menyampaikan pesan kepada para pelajar yang berdemonstrasi di luar gedung Capitol. Foto: EPA
Selain di Washington DC, demonstrasi juga dilakukan di New York.
Ratusan pelajar dari SMA Fiorello H LaGuardia—yang sebagian besar memakai kostum oranye sebagai lambang gerakan reformasi kepemilikan senjata—berpawai di Manhattan.
"Doa dan ucapan simpatik tidak cukup," sebut sebuah poster yang mereka usung.
Seorang pelajar di New York mengusung poster bertuliskan, "Saya seharusnya menyusun esai untuk kuliah, bukan surat wasiat." Foto: Getty
Gubernur New York, Andrew Cuomo, bergabung dengan para pelajar untuk mengikuti aksi simbolik terlentang di tengah jalan kawasan Manhattan.
Ada sekolah yang melarang
Akan tetapi, tidak semua pihak mendukung aksi tersebut.
Sejumlah sekolah melarang para siswa mengikuti demonstrasi menuntut kepemilikan senjata api, seperti sebuah sekolah di Texas yang mengancam akan menskorsing tiga hari kepada pelajar yang berdemo.
"Kami akan memberikan sanksi, tidak peduli apakah yang terlibat satu pelajar, 50, atau 500," kata penilik sekolah dikawasan Needville, Curtis Rhode.
17 orang tewas