Anak Penderita Gizi Buruk di Karimun Masih Dirawat, Begini Kondisi Terakhirnya!
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun mengatakan anak penderita gizi buruk yang berasal dari Kecamatan Meral
TRIBUNBATAM.ID, KARIMUN-Penanggulangan gizi buruk di Karimun cukup baik. Dari lima pasien penderita gizi buruk, saat ini tinggal satu anak yang masih mendapatkan perawatan intensif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan anak penderita gizi buruk yang berasal dari Kecamatan Meral tersebut sekarang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun.
Baca: Diam-diam Maia Estianty Suka Santap Makanan Hitam Ini, Harganya Bikin Geleng-geleng Kepala!
Baca: Mbah Satiyah Usia 120 Tahun Rajin Salat Tahajud dan Mengaji! Kisah Hidupnya Mengharukan!
Baca: Bikin Merinding! Inilah Kisah Bocah 8 Tahun Selamatkan Adik Terkunci di Rumah Saat Banjir Bandang!
"Di tahun ini ada lima kasus gizi buruk. Namun saat ini tinggal satu anak yang masih dirawat di RSUD," kata Rachmadi.
Rachmadi menyebutkan, hingga saat ini kondisi anak penderita gizi buruk yang dirawat masih belum stabil. Pihak rumah sakit masih memberi asupan makanan tambahan yang maksimal untuk meningkatkan kesehatannya.
"Sudah dirawat sebulan lebih di rawat namun terjadi kenaikan signifikan," jelasnya.
Diketahui penderita gizi buruk di Karimun meningkat dibandingkan tahun 2017. Di tahun 2017 anak yang menderita gizi buruk hanya berjumlah dua orang. Sementara di tahun 2018 sudah ditemukan sebanyak lima kasus.
"Ada lima orang. Satu dari Kecamatan Karimun, satu dari Kecamatan Moro,satu dari Tanjungbatu, dan dua dari Kecamatan Meral," paparnya.
Untuk saat ini Dinas Kesehatan terus berupaya menemukan anak penderita gizi buruk hingga ke desa-desa dengan melibatkan kader posyandu. Kader-kader posyandu yang memang berada di masyarakat dapat melihat anak-anak yang mengalami pertumbuhan yang tidak normal.
"Jika menemukan dapat segera dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengecekan oleh ahli gizi. Karena setiap puskesms ada bagian gizinya. Oleh karena itu kita upayakan kader posyandu untuk membantu mencari penderita gizi buruk," terang Rachmadi.
Ditambahkannya, mengenai pembiayaan pengobatan terhadap anggota keluarganya yang menderita gizi buruk, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena pembiayaan akan ditanggung Pemerintah melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ( JPKM).
"Pembiayaan melalui JPKM. Jadi jika ditemukan segera bawa ke puskesmas," ujar Rachmadi.(*)