Mengejutkan. Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad Saat Ditanya Pilih Mana Dalam Pemilu
Tahun 2018 dan 2019 dianggap genting, rawan muncul isu berbau multietnis, isu suku, isu agama yang dijadikan objek politik
Dia pun menegaskan, masyarakat tidak perlu bersikap golput dalam pilkada dan pemilu.
Sebab, memberikan suara memilih pemimpin merupakan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik.
Pilihlah pemimpin yang dirasa cocok dan pantas.
“Hindari money politic. Money adalah uang, politic adalah politik. Karena money politic akan merusak. Yang kita pilih menang dengan money politic suatu saat kalau sudah jadi, pastinya akan tarik lagi itu uang. Seperti main layang-layang, pertama diulur-ulur kalau sudah waktu yang tepat, lalu ditarik lagi,” ungkapnya.
Menurut Ustaz Somad, saat menentukan pilihan kepala daerah atau pimpinan pelajari dulu secara mendalam.
Baca: Jokowi Banyak Tundukkan Kepala Salami Para Ulama di Haul Guru Sekumpul
Juga serahkan semua pada Allah. Pasrah pada Allah.
Sebelum mencoblos memilih, alangkah baiknya lakukan Salat Istikharah, memohon petunjuk kepada Allah.
“Gunakan telinga kita, mata kita, lihat orangnya seperti apa. Hati harus kontak dengan Allah. Salat Istikharah. Berhubungan dengan Allah, minta bimbingan pada Allah. Datang ke kotak suara. Bismillah. Semoga ini pilihannya,” katanya.
Lalu di hadapan para ratusan jemaah yang hadir di Masjid Baitul Aman, Ustaz Somad kemudian mengajak jemaah untuk beraudiensi dalam ceramahnya. Di antaranya, tentang pilihan dalam pemilu. Jawabannya cukup mengejutkan.
“Lalu (seolah-olah ada yang tanya), ustaz (Abdul Somad) mau pilih yang mana? Saya memilih pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia,” ungkapnya. (*)