Detik-detik Dramatis di Kabin Southwest. Koboi Itu Meloncat dan Tarik Penumpang yang Tersedot

Menurut kesaksian penumpang, sebelah tangan dan kepalanya sudah keluar pesawat yang terbang dalam kecepatan tinggi, di atas 32 ribu kaki itu.

ABC/Twitter
Peggy Philips dan Tammy Jo, pilot yang dipuji sebagai pahlawan dalam insiden Southwest Airlines 

TRIBUNBATAM.id, PHILADELPHIA - Kasus mesin pesawat Southwest Airlines yang copot dan hampir melemparkan penumpang ke udara, Selasa (17/4/2018) siang, masih menjadi pemberitaan utama media du Amerika dan Eropa.

Beberapa detik setelah mesin sebelah kiri ,meledak, pecahan mesin itu menghantam jendela hingga hancur hanya sekitar 8 detik kemudian.

Tekanan udara di kabin lanfsung drop karena tersedot keluar dan masker oksigen secara otomatis turun dari atap kabin.

Suasana langsung panik, semua orang berteriak ketakutan.

Bahkan ada penumpang yang menyiarkan detik-detik mengerikan itu secara live lewat Facebook meskipun ia harus mengeluarkan biaya 8 dolar untuk membayar WiFi pesawat.

Hal yang paling menegangkan adalah ketika penumpang wanita yang berada di dekat jendela, Jennifer Riordan, tersedot keluar.

Menurut kesaksian penumpang, sebelah tangan dan kepalanya sudah keluar pesawat yang terbang dalam kecepatan tinggi, di atas 32 ribu kaki itu.

“Ia hanya diam karena mungkin sudah pingsan dan tidak mampu berteriak lagi oleh beban udara.”

Baca: HOROR! Penumpang Wanita Nyaris Tersedot Setelah Mesin Pesawat Meledak dan Pecahkan Jendela

Seorang pria bertopi koboi yang duduk tiga baris di belakang jendela itu langsung bangkit dan meloncat ke kursi wanita itu.

Pria itu bernama Tim McGinty, seorang pekerja peternakan.

Dibantu Andrew Nedum, seorang petugas pemadam kebakaran, langsung memegang tubuh Riordan dengan keras, dibantu oleh penumpang lain yang duduk di bagian belakang dan samping.

Beberapa penumpang lain menahan tubuh pria koboi itu agar ia tak ikut terseret.

Maklum, di tengah sedotan angin yang luar biasa besar, ia bisa saja ikut terseret atau membentur dinding pesawat.

Usaha itu sukses kendati tubuh wanita itu berlumuran datah, begitu juga tubuh pria itu berlumuran darah Riordan yang diketahui seorang bankir itu.

Tugas berikutnya, yang juga dilakukan secara spontan, diambil alih oleh seorang pensiunan perawat, Peggy Phillips serta seorang petugas medis darurat pesawat (EMT) bernama Andrew.

Peggy duduk tepat di kursi depan Riordan duduk.

'Mereka menariknya masuk dan kami mulai melakukan CPR (bantuan pernafasan),” kata Peggy menceritakan detik-detik yang menegangkan itu.

Peggy tidak merinci luka pada wanita yang tersedot tersebut. Ia hanya menyebutkan sebagian besar di wajah dan kepala.

Sementara itu, para penumpang lain berusaha menutup jendela dengan apapun yang mereka bisa. Jaket, majalah, tirai, namun sia-sia, semuanya terbang ke udara.

Baca: Penumpang yang Sempat Tersedot di Jendela Pesawat Meninggal. Pilot Wanita Dipuji Sebagai Pahlawan

Tekanan angin selama 10 menit yang mencekam itu sedikit berkurang karena sang pilot, Tammy Jo Schults memperlambat pesawat sesuai pernyataannya kepada menara kontrol bandara Philadelphia.

Tammy yang memenuhi sebagian besar jam terbangnya sebagai pilot pesawat temput F-18 untuk Angkatan Laut AS memang memperlihatkan kematangannya.

Hal itu terlihat dari percakapannya dengan menara kontrol dan kemampuannya mendaratkan pesawat dengan mulus di landasan pacu.

Ia bahkan tidak trauma setelah berhasil menyelamatkan 144 penumpang dan 5 awak kabin.

Begitu pesawat mendara, ia mendatangi satu per satu penumpangnya, memberi semangat, menghibur dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama mereka semua.

Tim McGinty dan Peggy Phillips bertemu sehari setelah menjadi pahlawan di pesawat Southwest Sirlines

Hingga saat ini, NTSB masih menyelidiki penyebab pecahnya mesin Turbofan CFM56 dari pesawat Boeing 737-300 tersebut.

Dugaan sementara, ring pengikat mesin turbo terlepas sehingga turbin mesin pecah.

Selain pilot, Andrew dan Peggy Philips yang muncul dari ruang kokpit adalah sosok yang paling cepat mengambil inisiatif dalam kepanikan luar biasa itu.

"Orang-orang hebat ini berhasil membawanya kembali ke dalam pesawat dan kami menurunkannya dan mulai CPR," kata Peggy Phillips kepada ABC, Rabu (18/4/2018).

Baca: BEGINI Paniknya Saat Mesin Pesawat Meledak di Udara Hancurkan Kaca Jendela, Penumpang pun Tersedot

Ya, mereka mengorbankan nyawa sendiri dengan melepaskan masker oksigen untuk menyelamatkan nyawa Riordan.

Jennifer Riordan, ibu dua anak dari Albuquerque, New Mexico yang sedang melakukan perjalanan bisnis tidak dapat diselamatkan.

Ia meninggal di rumah sakit sekitar satu jam setelah dilarikan dengan ambulans.

Peggy mengatakan, ia bahkan tidak bisa tidur setelah mengalami semua hal itu dan mungkin juga terjadi pada penumpang lain.

Tim McGinty dan Andrew, EMT yang menolong Jennifer

“Anda bisa membayangkan bagaimana kerasnya angin menampar dan menarik wajah Anda dengan kecepatan pesawat sekitar 600mph. Saya sendiri masih merasakan trauma pada wajah saya,” katanya.

Wanita itu mengatakan, dia dan 142 penumpang lainnya mengira mereka akan mati ketika mesin itu meledak dan membuat pesawat itu bergetar dan berdetak seperti hendak pecah..

Tetapi ketakutannya tiba-tiba hilang ketika di bagian belakangnya “peluru” menghantam jendela dan seseorang tertarik keluar.

“Saya bangkit dan berteriak memanggil orang lain. Di saat bersamaan, orang-orang menarik wanita itu dengan sangat hebat. Kami seperti melawan kekuatan ala, seperti gelombang besar yang menyeret di pantai atau apa...”

Andrew Needum

“Andrew adalah pemuda paling berani. Saya tidak menganggap diri saya seorang pahlawan. Saya hanya melakukan pekerjaan saya dan Andrew juga melakukan pekerjaannya. Kami dilatih untuk itu,: katanya.

Setelah pesawat mendarat d di Philadelphia, Peggy Phillips naik pesawat lain untuk melanjutkan penerbangan ke Dallas.

Baca: Pilot Southwest Dipuji Sebagai Pahlawan. Ternyata Tammy Jo Memang Bukan Wanita Sembarangan

'Saya sedih dan turut berduka untuk keluarga (Riordan). Seharusnya dia selamat dan kami bisa bertemu pada suatu hari nanti. Hati saya ikut sediih,” katanya.

Riordan adalah seorang eksekutif untuk bank Wells Fargo dan sedang dalam perjalanan pulang ke Dallas dari perjalanan bisnis di New York.

Dia langsung filarikan ke rumah sakit setelah pesawat mendarat darurat di Bandara Internasional Philadelphia pada pukul 11.27 waktu setempat.

Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa dia kemudian meninggal sementara tujuh orang lainnya terluka.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved