HEBAT! Ilmuwan ITB Ini Ubah Bungkus Mi Instan jadi Minyak untuk Kompor. Harganya Sangat Murah!
Bayangkan jika sampah plastik di rumah Anda bisa diubah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan digunakan untuk memasak.
Kapan bisa dipasarkan?
Bagaimana tanggapan masyarakat jika sampah plastik yang penggunaannya mirip dengan minyak tanah dipasarkan?
Seorang pedagang jagung kukus, Eman Sulaeman, menyambut baik apabila minyak sampah plastik dipasarkan.
Apalagi jika harganya hanya Rp5.000 per liter.
Menurutnya, harga tersebut terjangkau dan lebih murah dari harga elpiji yang dibelinya dengan harga Rp 18.000 hingga Rp25.000 per tabung.
Maman juga mendukung produksi minyak sampah plastik lantaran bisa mengurangi sampah. Namun, pria berusia 40 tahun itu berpesan agar hal ini tidak sebatas uji coba.
"Jangan sampai hanya uji coba, harus dijalani, (barangnya) mudah dicari, bahannya bagus, pasti dipakai masyarakat. Apalagi dengan harga murah, masyarakat juga pasti beralih ke harganya yang murah," tutur Eman.
Pendapat yang sama juga diutarakan Maman, seorang pedagang gorengan. Maman memang menunggu alternatif bahan bakar lain selain elpiji, yang murah dan mudah dicari.
Maman mengaku antusias jika harga minyak sampah plastik dibandrol Rp5.000 per liter.
"Luar biasa itu. Bagus sekali (kalau harganya Rp 5000). Kalau ini (elpiji) kan bisa nyampe Rp25.000 di eceran, bahkan udah jarang. Boleh lah kalau ada (minyak sampah plastik)," ungkap pria 33 tahun itu. (bbc indonesia)