Tepian Zaman
Aduh! Berbekal Jimat Bulu Perindu dan Mantra-mantra, Pria Ini Memperdayai 20 Mahasiswi Cantik!
Mengejutkan kisahnya! Bermodal jimat dan mantra-mantra, pria ini mengerjai 20 mahasiswi cantik. Ini daftar kejahatannya!
"Selama perkenalan dengan para korbannya ini dilakukan sama, yaitu mengaku-ngaku ke para korbannya sebagai seorang manajer di sebuah perusahaan ternama, dan punya orang kenalan ataupun rekan partner kerjanya yang rata-rata pengusaha sukses dan kaya. Sehingga, semua ucapan Ali ini membuat korbanya jadi tertarik," papar Aryono.
Baca: Terungkap! Inilah 5 Buah Penghilang Karang Gigi Sekaligus Pemutih Gigi! Nomor 4 Paling Mengejutkan!
Baca: Masih Ingat Bule Inggris Menikahi Pria Padang? Begini Kehidupannya Sekarang! Nomor 4 Mengejutkan!
"Pengakuan Si Ali ini ke korbannya, dapat memasukkan si korbannya itu jadi karyawan tetap di perusahaan ternama di Jakarta. Sehingga, korbannya saat itu menjadi tertarik, lalu Ali mengajak si korban ketemuan di RS Dharmais. Para korbannya itu selalu diajak ke RS Dharmais. Ketika bertemu, Ali terus mengajak ngobrol korbannya tersebut sembari berkeliling di dalam rumah sakit," jelas Aryono.
Korbannya yang terbuai janji-janji manis Ali, semakin mempercayai Ali adalah kenalan yang baik dan dapat dipercaya. Tetapi, rasa kepercayaan korbannya itu dimanfaatkan Ali.
"Setelah mengajak berkeliling korbannya itu di dalam rumah sakit, Ali berpura-pura ponsel miliknya saat itu rusak atau baterai ponsel habis. Ali langsung meminta korban mau pinjamkan ponsel dengan alasan ingin hubungi rekannya," beber Aryono.
Korban pun lengah, dan menjadi kesempatan emas Ali membawa kabur ponsel korbannya tersebut. Ali langsung melarikan diri meninggalkan korbannya yang masih di dalam rumah sakit.
Baca: Mengejutkan Penjelasannya! Bisa Timbulkan Ledakan, Inilah yang Terjadi Saat Tubuh Dikremasi!
Baca: Berhati-hatilah! Ini 7 Tanda Anda Sedang Berurusan Dengan Orang Jahat! Waspadai Nomor 2!
"Aksinya terus-menerus dilakoninya selama dua tahun, serta terhitung ada 20 korban, yang rata-rata memang masih mahasiwi. Usai bawa kabur ponsel milik korbannya, Ali langsung menjualnya ke konter ponsel terdekat, dengan harga sangat murah. Hasilnya juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," terang Aryono.
Ali yang merupakan warga Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, ditangkap polisi di RS Dharmais, Kamis (26/4/2018) malam, usai menipu mahasiswi salah satu universitas di Jakarta Barat, NV (20). NV melaporkan ponselnya sudah dibawa lari Ali.
"Adanya laporan itu, kami pun menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan serta buru pelaku tersebut. Kami menangkap Ali tanpa perlawanan di RS Dharmais. Pengakuan Ali ke petugas pun dibenarkannya sendiri, jika dirinya telah melakukan penipuan 20-an orang mahasiswi. Kami tangkap Ali saat masih menunggu calon korbannya," kata Aryono.
Meski punya pekerjaan tetap, Ali mengaku penghasilannya masih kurang. Ia mengatakan dirinya melakukan penipuan itu hanya untuk dapat mencicil utangnya.
"Saya pernah dapat sebuah proyek di DPR dari rekan saya. Namun, setelah keluar uang Rp 70 juta malah tidak menang tender. Justru merugi saya, sehingga saya terlilit utang. Usaha saya bangkrut semua, pak. Makanya, saya nipu-nipu begini buat nyicil bayar utang saja," aku Ali. (TribunJakarta)