DUH! Juara OSN di Nunukan Hanya Dapat Amplop Kosong. Begini Reaksi Bupati Nunukan
Dia mengaku saat ini telah memberikan surat peringatan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan kasus amplop kosong tersebut
TRIBUNBATAM.id, NUNUKAN – Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid angkat bicara soal kasus amplop kosong yang diberikan kepada pemenang Olimpiade Sains tingkat Sekolah Dasar (SD) pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2017 lalu.
Seharusnya dalam amplop tersebut diberikan hadiah uang tunai Rp 500.000. Bupati Asmin menyesalkan jika bawahannya di Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan tidak melaporkan kejadian tersebut kepada dirinya.
“Ini mencoreng nama pemerintah, apa lagi ini anak anak berprestasi yang digituin,” ujarnya Jumat (04/05/2018).
Baca: Dilarang Pakai Kaus Hastag #2019GantiPresiden. Satpol PP DKI Bagikan Kaus Putih Saat Car Free Day
Baca: BIKIN NANGIS! Sebelum Meninggal, Cerita Bocah 7 Tahun Ini Bisa Jadi Pelajaran Bagi Para Orangtua
Baca: Suami Sudah Meninggal, Mata Tak Melihat. Makan Tanpa Lauk. Wanita Ini Bikin Kapolsek Ini Sedih
Asmin Laura Hafid menambahkan, kasus amplop kosong yang diberikan kepada salah satu siswa SD berawal dari pemotongan anggaran Dinas Pendidikan yang dilakukan oleh tim anggaran pemeritah daerah tanpa melaporkan hal tersebut kedapa Bupati Nunukan.
Dia mengaku saat ini telah memberikan surat peringatan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan kasus amplop kosong tersebut.
“Saya akan memberikan surat teguran kepada Dinas Pendidikan,” imbuhnya.
Ditemui secara terpisah, Mansyur yang merupakan Kasie Peserta Didik Dan Pembangunan Karakter Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan mengaku jika ada 5 peserta OSN yang mendapat amplop kosong pada tahun 2017 lalu. Masing-masing 2 dari SD dan 3 siswa dari SMP.
Mansyur mengaku jika kasus amplop kosong telah dilaporkan kepada atasannya karena anggarannya dihapus tim anggaran pemerintah daerah.
“Saya sudah tidak tahu lagi karena bulan 10 (tahun 2017) saya itu dimutasi, jadi saya tidak mengurus lagi itu,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan jika Agus Setiansyah, warga Kabupaten Nunukan, mengeluhkan amplop kosong yang diterima adiknya belum cair hingga setahun sejak diberikan.
Sebagai juara 1 Olimpiade Sains tingkat Kabupaten Nunukan tahun 2017, pemerintah daerah memberikan uang pembinaan sebesar Rp 500.000 saat upacara Hardiknas.
Namun saat amplop dibuka isinya tidak ada alias kosong. Agus kemudian mengeluhkan soal amplop kosong tersebut ke media sosial.