RAMADHAN 1439 H

Saran Dokter Gizi untuk Menu Berbuka dan Sahur yang Sehat. Jangan Makan Berat Saat Berbuka

Dr. Jovita mencontohkan menu sahur yang bisa kita praktikkan, misalnya nasi, lauk hewani, lauk nabati, buah, dan minum air yang cukup

Editor: Mairi Nandarson
kompas.com/ninitta
ilustrasi menu berbuka 

Dr. Jovita mencontohkan menu sahur yang bisa kita praktikkan. Misalnya nasi, lauk hewani, lauk nabati, buah, dan minum air yang cukup. Saat berbuka, mulailah dengan air.

"Bisa ditambah jus buah atau kurma untuk mengembalikan elektrolit yang kurang. Bisa juga ditambah susu atau teh," tuturnya.

Ia juga menyarankan agar tidak langsung makan berat pada waktu buka.

Makan berat bisa dilakukan setelah sholat magrib atau kegiatan lainnya.

Mengenai menunya, ia mencontohkan nasi (dengan porsi secukupnya dan sesuai ukuran tubuh), lauk hewani sehat, lauk nabati, dan sayur.

Setelah menjalankan ibadah Sholat Tarawih, kita bisa kembali mengkonsumsi makanan seperti buah atau karbohidrat kompleks (singkong, talas, jagung, roti gandum, atau oeatmeal).

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga agar asupan air setidaknya tetap delapan gelas sehari.

Termasuk dilakukan saat menjelang tidur.

"Cairan harus cukup. Sahur minimal dua gelas, buka empat gelas, lalu dua lagi menjelang tidur," kata dr. Jovita.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bingung Atur Menu Puasa, Yuk Coba Menu Sehat Ini" 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved