5 Fakta Video Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi, Dibuat di Lingkungan Sekolah untuk Taruhan
Dalam video tersebut terlihat seorang remaja yang bertelanjang dada dan memegang foto Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Beredar sebuah video berdurasi 19 detik di media sosial yang menjadi viral di dunia maya dan berujung penindakan oleh pihak kepolisian.
Dalam video tersebut terlihat seorang remaja yang bertelanjang dada dan memegang foto Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Remaja tersebut kemudian menunjuk-nunjuk ke arah foto Presiden Jokowi dan melontarkan kalimat berisi hinaan, ujaran penuh kebencian, dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Jokowi.
Pria itu juga menantang Jokowi sebagai Presiden RI untuk mencari dirinya dalam 24 jam.
Baca: Video Viral. Pria Tanpa Baju yang Hina Presiden Jokowi Itu Ditangkap Polisi: Alasannya Cuma Bercanda
Atas beredarnya video tersebut, kepolisian langsung bertindak cepat dan mengamankan remaja tersebut, Rabu (23/5/2018).
"Tadi anggota sudah di depan rumahnya di Kembangan, Jakarta Barat. Kami bawa, tapi beda kendaraan, datang ke sini (Polda Metro Jaya)," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).
Berikut ini fakta-fakta mengenai kasus tersebut.
1. Anak di bawah umur
Argo mengatakan, remaja yang menjadi pemeran dalam video tersebut berinisial S masih berumur 16 tahun.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap remaja tersebut.
"Jadi perlu saya sampaikan ya, yang pertama memang kami sedang melakukan interogasi atau pemeriksaan yang bersangkutan. Jadi pada intinya yang bersangkutan adalah anak di bawah umur, 16 tahunan, dan ini merupakan kenakalan remaja," kata Argo.
2. Taruhan
Menurut Argo, kepada polisi S mengaku tengah melakukan taruhan dengan rekannya.
"Pada saat dia berkumpul dengan temannya, dia mengatakan bahwa kamu berani enggak kamu, nanti kalau berani kamu bisa enggak ditangkep polisi. Jadi mengetes ini berdua, mengetes polisi. Kira-kira polisi mampu tidak menangkap dia," ujar Argo.
Argo juga mengatakan bahwa remaja tersebut hanya bercanda.
