Pemimpin ISIS Asal Indonesia Bahrum Naim Dikabarkan Tewas Dalam Serangan AS di Suriah

Sebelumnya dilaporkan bahwa Naim terbunuh pada bulan November tahun lalu tapi otoritas tidak dapat memverifikasi kematiannya.

youtube
Amerika Bombardir Suriah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Kabar tewasnya petinggi ISIS asal Indonesia, Bahrum Naim di Suriah kembali dihembuskan dalam pemberitaan Channel News Asia, Rabu (4/7/2018).

Warga Indonesia yang dikenal sangat berpengaruh dalam perekrutan online anggota ISIS dan istrukrur pembuatan bom itu diberitakan telah tewas di Suriah, menurut sumber-sumber keamanan.

Propagandanya radikalisasi melalui internet telah mempengaruhi banyak orang Indonesia untuk bergabung ISIS di Suriah.

Ia juga merekrut orang menjadi pelaku bom bunuh diri, termasuk dua pelayan Indonesia.

"Bahrum Naim tewas oleh serangan AS di Suriah sebelum Ramadan," sebut sumber keamanan regional mengatakan kepada media Singapura tersebut.

Sebulan umat Muslim menjalani bulan Suci Ramadhan dimulai pada pertengahan bulan Mei tahun ini.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Naim terbunuh pada bulan November tahun lalu tapi otoritas tidak dapat memverifikasi kematiannya.

Pejabat keamanan Regional mengharapkan kematiannya untuk melemahkan propaganda ISIS dan pendanaan di Indonesia.

"Naim sangat berpengaruh. Ia mempengaruhi banyak orang untuk bergabung dengan ISIS. Ia mengajar orang bagaimana untuk membuat bom melalui aplikasi Telegram dimana dia upload banyak manual pembuatan bom," kata sumber.

"Dengan kematiannya, setidaknya, itu akan mengurangi tingkat propaganda ISIS, rekrutmen, pembuatan bom dan pendanaan (untuk kegiatan-kegiatan teror) di Indonesia," sumber menambahkan.

Naim dikenal untuk menjadi sumber utama pendanaan untuk serangan teror dan kegiatan di Indonesia. Termasuk bom bunuh diri 2016 dan serangan teror di sebuah kafe Starbucks di Jakarta yang menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 20 orang.

"Diperkirakan ia merekrut setidaknya 10 orang untuk merakit bom dan menjadi pelaku bom bunuh diri," sumber terorisme mengatakan kepada Channel NewsAsia.

Naim ditempatkan pada daftar pencarian Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa pada Juli 2017 karena "berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan tindakan atau kegiatan" untuk mendukung ISIS serta merekrut orang-orang untuk organisasi teror.

Bahrun Naim yang memiliki nama lengkap Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo merupakan sosok yang diduga menjadi dalang di balik Serangan Thamrin pada Januari 2016 lalu. Dia disebut menjadi bagian dari Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sejak 2014.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved