Kalahkan 140 Negara, Mobil Berbahan Bakar Sampah Plastik Karya Mahasiswa Indonesia Jadi Juara Dunia

Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Tim dari UGM Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi di tingkat internasional.

bbc indonesia
Tim dari UGM memenangkan lomba inovasi teknologi tingkat dunia, mengalahkan peserta dari 140 negara. 

TRIBUNBATAM.id- Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil menorehkan prestasi di tingkat internasional.

Tim ini keluar sebagai juara dunia lomba inovasi teknologi yang diselenggarakan di London, Inggris, Kamis (5/7/2018).

"Serius, kami benar-benar nggak tahu mau ngomong apa. Saya ingin menangis. Ini mimpi jadi kenyataan banget," kata Thya Laurencia Benedita Araujo, satu dari tiga mahasiswa dari tim UGM, dengan sumringah, saat berbincang dengan BBC News Indonesia.

Dalam kompetisi yang bertajuk Shell Ideas 360 itu, Thya bersama dua rekannya, Herman Amrullah dan Sholahudin Allayubi, membuat konsep mobil pintar berbahan bakar limbah plastik.

Ide ini muncul di tengah ramainya pemberitaan bahwa Indonesia adalah produsen sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah Cina.

Baca: Hebat! Mahasiswa USU Sukses Modifikasi Motor Berbahan Bakar Air

Baca: Keren, Kereta Ini Berbahan Bakar Air, Tidak Keluarkan Asap, Hanya Uap

"Kita menyayangkan masalah plastik di Indonesia yang tidak termanajemen dengan baik. Jadi kita punya ide, mengapa kita tak mengubah sampah plastik menjadi energi sekaligus membantu kekurangan energi di Indonesia," lanjut Thya.

Berbagai mobil hemat energi buatan anak negeri juga berlomba adu cepat di ajang lain di waktu berdekatan dengan Shell Ideas 360. Foto: BBC Indonesia

Meskipun begitu, pengolahan sampah sebagai sumber energi bukanlah hal baru.

Terobosan mereka menjadi berbeda, karena tidak lagi membutuhkan energi tambahan untuk mengolah limbah.

"Upaya untuk mengonversi limbah kan sudah banyak. Tapi mayoritas menggunakan LPG untuk membakarnya. Nah, kami punya ide dengan mengonversi sampah plastik itu memakai gas buangan knalpot, jadi gratis," cerita Herman.

Berdasarkan pembuktian yang mereka lakukan, gas buang knalpot mobil yang suhunya bisa melewati 400 derajat Celcius, cukup untuk melakukan pembakaran.

Selain itu, teknologi yang mereka konsepkan juga memiliki alat penyerap karbon dioksida dari knalpot sehingga polusi pun dapat ditekan.

2 kilogram plastik = 2,2 liter BBM

Prestasi yang diraih mahasiswa UGM ini terbilang luar biasa.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved