2 Hari Berturut-turut, 2 Kapolres dan 1 Kasubdit Dicopot Kapolri. Ini Fakta-Fakta tentang Mereka

ua hari ini, dua Kapolres dan satu Kasubdit di jajaran Polri dicopot dari jabatannya gegara tindakan yang tidak patut.

screenshot video Tribun Timur
Kapolres Pangkep dicopot dari jabatannya karena diduga berselingkuh. 

Pada bagian bawah terdapat tulisan dengan ukuran font lebih besar yakni Kantor Polisi Bersama.

Plakat yang viral dan Kapolres Ketapang, Sunario (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)
Plakat yang viral dan Kapolres Ketapang, Sunario (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA) ()

Plakat juga memuat lambang Polri dan kepolisian Tiongkok.

Klarifikasi dari Sunario

Setelah heboh di dunia maya, Kapolres Ketapang AKBP Sunario pun memberikan klarifikasi terkait hal ini lewat sebuah video.

Dilansir dari akun Facebook Polres Ketapang Kalbar, video berdurasi 2,7 menit ini menampilkan Kapolres dan juga plakat yang viral tersebut.

Baca: Viral, Kantor Bersama dengan Kepolisian Cina, Kapolres Ketapang AKBP Sunario Dicopot

"Saya menjelaskan bahwa pada hari ini tanggal 12 ada kunjungan kepolisian Suzhou dan juga Wali Kota Suzhou ke PT BSM yang berada di kabupaten Ketapang. Kita diundang oleh mereka untuk menghadiri kunjungan kepolisian tersebut ke perusahaan tersebut," jelas Sunario.

Kunjungan itu menjelaskan mengenai perusahaan tersebut, lalu adanya ajakan untuk kerjasama antara kepolisian Suzhou dan kepolisian Ketapang.

Namun Sunario menjelaskan, kerjasama harus dilakukan dengan Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri), tidak bisa langsung ke Polres Ketapang.

"Dan plakat ini yang sudah beredar di media sosial seolah-olah sudah menjadi monumen itu adalah tidak benar ini merupakan plakat yang diajukan atau contoh yang diajukan ke kita jika ada kesepakatan antara kedua belah pihak jadi plakat ini bukanlah suatu monumen yang sudah dibuat. Tidak," katanya.

Kapolres menegaskan, tidak adanya kantor kepolisian bersama di Kabupaten Ketapang.

Untuk itu, ia meminta masyarakat memahami hal yang sudah terlanjur beredar di media sosial.

"Di Ketapang hingga saat ini tidak ada Kantor Polisi Bersama antara kepolisian Suzhou dan kepolisian Ketapang. Saya klarifikasi supaya tidak disalahgunakan nantinya," tutupnya.

Kapolres Ketapang, AKBP Sunario mengaku langsung menolak kerjasama yang ditawarkan Kepolisian Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terkait Kantor Polisi Bersama di kawasan Ecology and Agriculture Forestry Industrial Park.

"Tadi pagi mereka berkunjung ke Ketapang dan singgah ke Polres. Dia mau ngajak kerjasama dan membawa contoh plakat. Itu yang beredar," ujar Sunario, dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (12/7/2018) malam.

Kapolres menegaskan, bukan menjadi kewenangannya untuk bekerjasama dengan negara asing.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved