Dugaan Ajaran Sesat 'Kelompok Ubur-ubur', Doa Aneh Mau Bobol Bank hingga MUI Bereaksi

Heboh soal dugaan ajaran sesat dari kelompok yang dinamakan 'Kerajaan Ubur-Ubur' jadi sorotan.

KOMPAS.com/Ghinan Salman
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rois Aam PBNU KH Maruf Amin(KOMPAS.com/Ghinan Salman) 

TRIBUNBATAM.id - Heboh soal dugaan ajaran sesat dari kelompok yang dinamakan 'Kerajaan Ubur-Ubur' jadi sorotan.

Polisi hingga Ketua MUI Maruf Amin angkat bicara soal kelompok ini.

Belakangan, kelompok 'Kerajaan Ubur-Ubur' viral di media sosial hingga menghebohkan, bahkan meresahkan warga.

Kelompok warga di Serang, Banten itu diduga aliran sesat.

Dilansir dari Tribunnews.com, kelompok tersebut didirikan pasangan suami istri Rudi Aisyah, dan dipimpin oleh Halim.

Terkait kabar 'Kerajaan Ubur-Ubur' Ini, Ketua MUI Maruf Amin menyatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan.

"Nanti dipelajari dulu. Nanti kita kirim tim ya ke tempatnya," ujar Maruf di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Baca: Pengurus Pusat Inkubasi Bisnis Syariah MUI Kepri Dilantik Hari Ini

Baca: Sikap Resmi Lembaga Dakwah PBNU Terkait Kesaksian KH Maruf Amin

Baca: DPRD Kota Batam Hentikan Pembahasan Ranperda yang Diusulkan Pemko. Wakil Walikota: Tak Masalah!

Namun, Maruf belum bisa memastikan apakah ajaran 'Kerajaan Ubur-Ubur' termasuk penodaan agama.

"Belum, belum. Kan' harus dipelajari dulu seperti apa," kata Ma'ruf.

Bisikan

Pasangan suami istri AS dan RC mengaku menyebarkan ajaran menyimpang setelah mendapatkan bisikan gaib untuk membobol dua bank internasional.

Menurut Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, dua bank tersebut yakni Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.

"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka kunci kekayaan dunia," tutur Komarudin kepada TribunJakarta.com, di Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Menurutnya, untuk dapat mencairkan dana di dua bank tersebut, mereka harus menggelar doa-doa ala kerajaan ubur-ubur, setiap malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.

Pihak kepolisian pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena pasangan suami istri AS dan RC masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sebelumnya, sepasang suami istri berinsial AS dan RC membangun kepercayaan Kerajaan Ubur-ubur yang diduga menyimpang dari ajaran agama Islam di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim. Biasanya kalau zikir dengan pakaian muslim atau yang perempuan pakai jilbab. Tapi mereka biasa pakaian rumah bukan pakaian muslim," jelas Komarudin.

Bahkan mereka percaya kalau sang pencipta memiliki makam dan nabi terakhir utusan-Nya berjenis kelamin perempuan.

Polisi menyita sejumlah dokumen dari rumah pasangan suami istri berinsial AS dan RC pendiri Kerajaan Ubur-ubur.

Keduanya diamankan aparat kepolisian karena diduga menyebarkan ajaran menyimpang di rumahnya di Kecamatan Sayabulu, Kota Serang Banten.

Keduanya diketahui memimpin 12 anggota lainnya yang menamai kelompoknya Kerajaan Ubur-ubur.

Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, mengatakan jajarannya telah menghentikan aktivitas yang meresahkan warga sekitar dan menyita beberapa barang untuk diperiksa.

"Kita hentikan kegiatan. Sementara yang kita amankan dokumen-dokumen dan sebuah buku terbitan ke-5 tahun 1957," ujar Komarudin saat dihubungi dari Tangerang, Rabu (15/8/2018).

Dokumen yang disita berisi struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur dimana para pengikutnya kerap bertemu hingga subuh pada malam Jumat.

"Anggotanya bukan masyarakat sekitar. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalau dari sini tidak ada," sambung Komarudin.

Menurut dia, pasutri tersebut telah tinggal di rumah yang berfungsi sebagai markas Kerajaan Ubur-ubur sejak 1,5 tahun yang lalu.

Keduanya baru melakukan aktivitas yang menyimpang dari ajaran islam sejak enam bulan yang lalu.

"Masyarakat sih lapor karena ada keresahan zikir tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim," beber dia.

Pengikut Kerajaan Ubur-ubur tidak pernah terlihat menjalankan ibadah salat berjamaah di masjid mau pun di musala.

Parahnya lagi, menurut keterangan warga anggota Kerajaan Ubur-ubur kerap mengajarkan keyakinan mereka ke warga sekitar.

Dari keterangan sementara, sang istri (AS) mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui ajaran agama Islam.

Menurut Komarudin, AS mengatakan kalau sang pencipta memiliki makam dan percaya kalau Nabi terakhir berjenis kelamin perempuan.

"Jelas-jelas itu bukan mencerminkan ajaran agama Islam, ini sudah meresahkan. Itu namanya menodai Islam," kata Anas Tajudin, Sekretaris MUI Kota Serang saat dihubungi. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Viral Dugaan Ajaran Sesat 'Kelompok Ubur-ubur', Doa Aneh Mau Bobol Bank hingga MUI Bereaksi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved