TAHUN BARU ISLAM
1 Muharram 1440 H - Bolehkah Berpuasa pada 1 Muharram? Ini Dalilnya
Namun, ada yang masih ragu dengan dalil melaksanakan puasa pada 1 Muharram 1440 H nanti
TRIBUNBATAM.id - Berpuasa di awal tahun Islam atau 1 Muharram 1440 Hijriah jatuh pada Selasa, 11 September 2018 dilakukan sebagian umat Islam.
Namun, ada yang masih ragu dengan dalil melaksanakan puasa pada 1 Muharram 1440 H nanti.
Nah, bagaimana dalil melaksanakan puasa pada 1 Muharram?
Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah. Datangnya bulan Muharram berarti bergantinya tahun Hijriah.
Bulan Muharram diyakini sebagai bulan mulia dan menjadi waktu yang sangat baik untuk meningkatkan amal kebaikan diantaranya berpuasa pada 9 dan 10 Muharram.
Baca: 1 Muharram 1440 H - Inilah Doa Awal Tahun Baru Islam 1440 H Dalam Bahasa Indonesia dan Arab
Baca: 1 Muharram 1440 H - Inilah Doa Akhir Tahun 1439 H, Dalam Bahasa Indonesia dan Arab
Baca: Kapan Puasa 10 Muharram Atau Puasa Asyura 2018 Dilaksanakan? Simak Juga Keutamaannya
Namun, ada pula orang-orang yang berpuasa lebih awal yaitu pada 1 Muharram.
Lantas apa hukum puasa 1 Muharram?
Berikut ini penjelasan dari Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com), seperti dilansir tribun-timur.com dari laman konsultasisyariah.com.
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان ، شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim 1163).
Hadis ini merupakan dalil dianjurkannya memperbanyak puasa selama Muharam.
An-Nawawi mengatakan,
تصريح بأنه أفضل الشهور للصوم
”Hadis ini menegaskan bahwa Muharam adalah bulan yang paling utama untuk puasa.” (Syarh Shahih Muslim, 8/55).
Kemudian, dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
”Puasa hari Asyura, saya berharap kepada Allah, puasa ini menghapuskan (dosa) setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim 1162).