BPJS KESEHATAN
Yuk, Isi Skrining Kesehatan di Mobile JKN-KIS BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan pun menghimbau peserta JKN-KIS untuk melakukan Skrining Kesehatan 1 kali dalam setahun
TRIBUNBATAM.id - Sebagai lembaga yang menyelenggarakan program JKN-KIS, BPJS Kesehatan tidak hanya terpaku kepada pelayanan kesehatan tapi juga program promotif preventif kepada peserta JKN-KIS.
Program promotif preventif tersebut antara lain meliputi implementasi prolanis, IVA/papsmear dan Skrining Riwayat Kesehatan.
Skrining Riwayat Kesehatan ini bermanfaat untuk mengetahui potensi risiko terhadap 4 (empat) penyakit yaitu Diabetes Melitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner.
Baca: BPJS Ketenagakerjaan Beri Penghargaan Platinum, Salah Satunya Caterpillar Indonesia Batam
Baca: Caterpillar Indonesia Batam dan 2 Perusahaan Raih Penghargaan Platinum BPJS Ketenagakerjaan
Baca: BPJS Belum Bayar Klaim Kesehatan, Rumah Sakit Terpaksa Tunda Bayar Karyawan Honorer
Hal ini sangat diperlukan mengingat kebanyakan masyarakat baru sadar mereka mengidap penyakit tersebut ketika sudah mencapai fase lanjut.
Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit kronis tersebut sejak dini, BPJS Kesehatan pun menghimbau peserta JKN-KIS untuk melakukan Skrining Kesehatan 1 kali dalam setahun.
Retri Flori selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer mengatakan bahwa sebelumnya peserta JKN-KIS hanya dapat melakukan skrining riwayat kesehatan secara manual melalui formulir skrining riwayat kesehatan yang disediakan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan atau fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, sekarang peserta JKN-KISdapat melakukan skrining riwayat kesehatan melalui fitur skrining riwayat kesehatan yang terdapat di aplikasi Mobile JKN.
“Mengisi skrining kesehatan itu sangat mudah, apalagi sekarang sudah ada di aplikasi Mobile JKN," ujarnya
Setelah mengunduh aplikasi Mobile JKN dan log in, peserta mengisi data diri seperti nomor kartu BJS Kesehatan serta data diri lainnya.
Setelah itu peserta dipersilahkan untuk menjawab soal-soal yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta.
Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula.
Apabila hasilnya adalah risiko rendah maka peserta JKN-KIS akan dingatkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit/hari.
Namun apabila hasilnya adalah resiko sedang atau tinggi maka peserta akan dihimbau untuk konsultasi ke fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk mendapatkan penjelasan terhadap hasil skrining riwayat kesehatan dan melakukan tes gula darah bila diperlukan.
Retri mengatakan tidak hanya peserta JKN-KIS saja yang mengisi skrining kesehatan, Duta BPJS Kesehatan pun wajib mengisi skrining kesehatan untuk memastikan risiko penyakit dan menjalankan pola hidup sehat.
“Untuk Kantor Cabang Batam, seluruh Duta BPJS Kesehatan diwajibkan untuk mengisi skrining, tanpa kecuali”.
Yuk isi skrining kesehatan sekarang!
Komunitas Pasien Cuci Darah Siapkan Gugatan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Jilid II |
![]() |
---|
Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan saat Pandemi, Fadli Zon: Kesengsaraan Rakyat Tambah Meroket |
![]() |
---|
Sudah Dibatalkan MA, Mengapa Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan? Menko Airlangga Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Naikkan Lagi Iuran BPJS Kesehatan, Jokowi Dituding Menentang Putusan Pengadilan |
![]() |
---|
Sudah Diteken Presiden Jokowi, Inilah Daftar Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Kelas III Dapat Subsidi |
![]() |
---|