KARIMUN TERKINI

Personil Polsek Tebing Gelar Sholat Ghaib Bagi Korban Tewas Gempa dan Tsunami Sulteng

Polsek Tebing, Kabupaten Karimun menggelar sholat ghaib bagi korban tewas bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah

Personil Polsek Tebing, Kabupaten Karimun menggelar sholat ghaib bagi korban tewas bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018) sore. TRIBUNBATAM.id/DOKUMENTASI POLSEK TEBING 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Bencana gempa bumi dan gelombang Tsunami yang melanda 4 Kota dan Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat, 26 September 2018 membuat seluruh rakyat Indonesia berduka.

Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar seribu warga menjadi korban gempa dan tsunami di Sulteng.

Kota Palu dan Kabupaten Donggala menjadi daerah dengan jumlah korban terbanyak.

Selain korban jiwa, puluhan hingga ratusan gedung, rumah warga, hotel dan pusat perbelanjaan hingga tempat ibadah mengalami rusak berat.

Baca: Terkena Tsunami Palu, Istri Pasha Ungu Kangen Anak di Bandung

Baca: Inilah Asal Usul Nama Tsunami yang Membawa Bencana Mahadahsyat

Baca: Sebelum Gempa dan Tsunami di Palu, Awal Tahun 2018 Roy Kiyoshi Pernah Ramal Bencana Ini

Rasa duka dan belasungkawa juga datang dari masyarakat Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Salah satunya dari personil Kepolisian Sektor (Polsek) Tebing.

Bentuk duka dan simpati jajaran Polsek Tebing mereka tunjukkan dengan mengirim doa dan menggelar sholat ghaib berjamaah.

Pelaksanaan sholat ghaib dan doa bersama digelar di mushola As Salam dalam kompleks Mapolsek Tebing, Senin (1/10/2018) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Sholat ghaib diikuti oleh sekitar 12 orang personil Polsek Tebing dengan Imam Ustaz Nazrudin.

Setelah pelaksanaan sholat ghaib, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama bagi korban gempa serta Tsunami.

"Kita sangat berduka dengan apa yang menimpa saudara-saudara sebangsa dan setanah air kita di Sulawesi Tengah. Sebagai bentuk dukacita, kami menggelar sholat ghaib berjamaah dan doa bersama. Ada sekitar 12 personil yang ikut dalam sholat ghaib itu," kata Kapolsek Tebing, AKP Budi Hartono kepada TribunBatam.id, Senin.

Tidak sampai di situ, pihaknya, kata Budi juga akan menggalang dana bagi korban gempa dan tsunami Sulteng pada Selasa (2/10/2018).

Ada lima titik penggalangan dana yang akan mereka sasar yakni lampu merah RSUD M Sani, lampu merah SMAN 2, lampu merah Gereja HKBP, lampu merah Sei Lakam dan lampu merah Ozon.

Aksi penggalangan dana tersebut melibatkan organisasi pemuda Patron, paguyuban Banjar dan LAM Kecamatan Tebing.

"Mudah-mudahan besok cuaca cerah sehingga rencana ini dapat kita laksanakan. Bersatu kita bisa dan mampu untuk saling membantu," ujar Budi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved