Benarkah Teh Celup SariWangi Bangkrut? Ini Jawaban dari PT Unilever Indonesia
Melalui berita tertulis yang diterima Grid.ID, PT Unilever Indonesiamemastikan bahwa teh celup SariWangi nggak bangkrut.
TRIBUNBATAM.id - Beredar berita soal teh celup SariWangi mengalami bangkrut.
Terkait hal tersebut, PT Unilever Indonesia yang jadi pemilik brand teh celup itu angkat bicara.
Melalui berita tertulis yang diterima Grid.ID, PT Unilever Indonesiamemastikan bahwa teh celup SariWangi nggak bangkrut.
Ditegaskan pula bahwa 2 perusahaan yang dinyatakan pailit itu, bukan bagian dari PT Unilever Indonesia.
Baca: Inilah Alasan Polisi Tetapkan Ahmad Dhani Jadi Tersangka Ujaran Kebencian
PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT. Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW) yang dinyatakan pailit itu, pernah menjadi rekanan usaha Unilever untuk memproduksi merek teh SariWangi.
Saat ini PT Unilever Indonesia sudah tidak memiliki kerjasama apapun dengan PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency.
Dengan ini pula, PT Unilever Indonesia menegaskan bahwa teh celup SariWangi tetap produksi dan terus bisa bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
NAMA PERUSAHAAN SAMA
Berita yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa PT. Sariwangi Agricultural Estate Agency (SAEA) dan PT. Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung (MPISW) dinyatakan pailit oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Baca: 4 Hobi Siva Aprilia, Gadis yang Kesentuh Bagian Sensitifnya di MMA. Bikin Gagal Fokus
Penyebabnya adalah terkabulnya permohonan pembatalan homoglasi dari PT Bank ICBC.
"Mengabulkan permohonan pembatalan perdamaian atau homologasi dari pemohon (ICBC), menyatakan perjanjian homologasi batal, menyatakan termohon 1 (SAEA), dan termohon 2 (MPISW) pailit dengan segala akibat hukumnya," kata Ketua Majelis Hakim, Abdul Kohar saat membacakan amar putusan, Selasa (16/10/2018) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Majelis Hakim menyatakan kebangkrutan keduanya setelah mempertimbangkan dan membuktikan jika Sariwangi dan Indorub lalai menjalankan kewajiban sesuai rencana perdamaian proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Beberapa waktu lalu juga beredar, bangkrutnya 3 perusahaan legend di Indonesia.
1. Pabrik jamu Nyonya Meneer
Pionir jamu Indonesia, Nyonya Meneer yang sudah malang melintang juga dinyatakan bangkrut.
