Potongan Tubuh Ditemukan dalam Sumur, Ini Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

Bagian potongan tubuh korban, Jamal Khashoggi akhirnya ditemukan di sebuah sumur yang ada di konsulat tersebut.

Para demonstran beraksi di depan kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, menuntut keberadaan wartawan Jamal Khashoggi yang hilang sejak 2 Oktober lalu 

Potongan Tubuh Ditemukan dalam Sumur, Ini Fakta Baru Kasus Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

TRIBUNBATAM.id - Setelah sebelumnya menjadi perbincangan hangat, kasus hilangnya wartawan/jurnalis Jamal Khashoggi yang diduga tewas dan dimutilasi mulai terkuak.

Dugaan keterlibatan putra mahkota Arab Saudi semakin menggema.

Putra Mahkota Arab Saudi memiliki skuad pembunuh, yang ditugaskan dengan secara rahasia untuk membunuh para pembangkang di dalam kerajaan dan di tanah asing, katanya.

The Firqat el-Nemr atau Tiger Squad, merupakan kekuatan pasukan yang diisi 50 intelijen dan melakukan operasi militer terbaik yang setia kepada pemimpin mereka.

Sejumlah orang yang pernah ditemui Warta Kota di Mekkah dan Madinah menunjukkan bahwa mereka sangat berhati-hati, saat bicara.

Baca: Diiringi Musik, Jurnalis Jamal Khashoggi Diduga Dibunuh dan Dimutilasi Oleh 15 Orang

Baca: Heboh! Pangeran Arab Saudi Serukan Kudeta untuk Raja Salman, Ini Alasannya!

.
Jamal Khashoggi, Jurnalis The Washington Post asal Arab Saudi yang menghilang sejak 2 Oktober 2018. (Al Jazeera) (Al Jazeera)

Mereka tahu konsekuensi terlalu bebas bicara bisa sangat menyakitkan.

Tidak mengherankan jika terjadi pelenyapan sejumlah orang di sana.

"Tembok dan jendela serta pintu di ruangan ini bisa mendengarkan percakapan saya," kata seorang warga, yang tidak mau disebutkan namanya, saat ditemui.

Dia minta agar setiap orang jangan sembarangan bicara apalagi tentang sebuah kebijakan di negara itu.

Karena itu, setiap pembicaraan meski dilakukan tidak dalam bahasa Arab harus disampaikan dengan sangat berhati-hati bahkan jangan sampai terjadi salah paham.

Hal tersebut menjadi relevan dengan yang dialami oleh Jamal Khashoggi, yang membocorkan rahasia negara dan dianggap sebagai pengkhianat negara kaya raya itu.

Bagian potongan tubuh korban, Jamal Khashoggi akhirnya ditemukan di sebuah sumur yang ada di konsulat tersebut.

.
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh dari surat kabar Turki Hurriyet dan dirilis 9 Oktober 2018 ini menunjukkan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul, 2 Oktober 2018. (CCTV/Hurriyet via AP)

Sebagaimana diungkap Daily Mail, dikutip Warta Kota, Selasa (23/10/2018), mungkin hanya orang dengan sembilan nyawa berani melakukan tindakan seperti Jamal Khashoggi lakukan.

Pasukan pembunuh yang sangat taat ini diawasi oleh Mohammed bin Salman, penguasa de-facto negara Teluk, Middle East Eye melaporkan.

Dia diduga telah memilih lima dari tim keamanan pribadinya yang paling dipercaya untuk melayani dalam pasukan rahasia itu.

Mereka berlima diduga berada di antara 15 orang yang khusus dikirim untuk membunuh Khashoggi, termasuk Maher Abdulaziz Mutrib, Mohammed al-Zahrani dan Dhaar al-Harbi.

Sebuah sumber mengatakan:

"Mereka (para pemimpin Arab Saudi) memiliki keyakinan bahwa menahan kritik akan meningkatkan tekanan pada mereka, jadi itu sebabnya mereka mulai membunuh sasarannya secara diam-diam tanpa bekas tanpa diketahui."

Dinamai Pasukan Harimau terkuak setelah Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, wakil kepala intelijen Saudi, yang dipecat oleh Riyadh, pekan lalu, atas kematian Khashoggi.

Sumber itu menambahkan:

"Assiri terkenal di antara rekan-rekannya sebagai Tiger of the South atau Harimau dari Selatan, itulah mengapa namanya Pasukan Harimau."

Assiri dan Saoud al-Qahtani, salah satu pembantu terdekat putra mahkota, yang juga diberhentikan, minggu lalu, mereka diyakini menjadi bagian dari struktur komando.

Mutrib digambarkan sebagai sumsum tulang belakang dari Pasukan Harimau.

Seorang pasukan pembunuh itu diketahui telah melakukan tujuh panggilan ke kantor pribadi Pangeran Mahkota Saudi pada hari Jamal Khashoggi terbunuh, pernyataan itu diklaim, semalam.

Agen intelijen Turki menyadap sebanyak 14 panggilan telepon oleh Mayor Jenderal Maher Abdulaziz Mutrib, mantan diplomat yang pernah ditempatkan di Inggris.

Tujuh dari mereka berada di kantor Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang isinya akan 'meledak' jika sampai bocor, kata sebuah sumber.

.
Jamal Kashoggi (The Portland Press Herald)

Mutrib, yang digambarkan di luar Downing Street pada bulan Maret selama kunjungan kenegaraan Putra Mahkota, digambarkan sebagai 'tulang belakang' dari skuad pembunuh rahasia Arab Saudi.

Dalam perjalanan.

Mustafa al-Madani memasuki konsulat dengan kemeja yang sudah diyakini sebagai kemeja milik Jamal Khashoggi.

Madani memakai jaket Jamal Khashoggi.

Putra Mahkota Arab Saudi memiliki skuad pembunuh, yang ditugaskan dengan secara rahasia untuk membunuh para pembangkang di dalam kerajaan dan di tanah asing, katanya.

The Firqat el-Nemr atau Tiger Squad, merupakan kekuatan pasukan yang diisi 50 intelijen dan melakukan operasi militer terbaik yang setia kepada pemimpin mereka.

Sejumlah orang yang pernah ditemui Warta Kota di Mekkah dan Madinah menunjukkan bahwa mereka sangat berhati-hati, saat bicara.

Mereka tahu konsekuensi terlalu bebas bicara bisa sangat menyakitkan.

Tidak mengherankan jika terjadi pelenyapan sejumlah orang di sana.

"Tembok dan jendela serta pintu di ruangan ini bisa mendengarkan percakapan saya," kata seorang warga, yang tidak mau disebutkan namanya, saat ditemui.

Dia minta agar setiap orang jangan sembarangan bicara apalagi tentang sebuah kebijakan di negara itu.

Karena itu, setiap pembicaraan meski dilakukan tidak dalam bahasa Arab harus disampaikan dengan sangat berhati-hati bahkan jangan sampai terjadi salah paham.

Hal tersebut menjadi relevan dengan yang dialami oleh Jamal Khashoggi, yang membocorkan rahasia negara dan dianggap sebagai pengkhianat negara kaya raya itu.

Bagian potongan tubuh korban, Jamal Khashoggi akhirnya ditemukan di sebuah sumur yang ada di konsulat tersebut.

Sebagaimana diungkap Daily Mail, dikutip Warta Kota, Selasa (23/10/2018), mungkin hanya orang dengan sembilan nyawa berani melakukan tindakan seperti Jamal Khashoggi lakukan.

Pasukan pembunuh yang sangat taat ini diawasi oleh Mohammed bin Salman, penguasa de-facto negara Teluk, Middle East Eye melaporkan.

Dia diduga telah memilih lima dari tim keamanan pribadinya yang paling dipercaya untuk melayani dalam pasukan rahasia itu.

Mereka berlma diduga berada di antara 15 orang yang khusus dikirim untuk membunuh Khashoggi, termasuk Maher Abdulaziz Mutrib, Mohammed al-Zahrani dan Dhaar al-Harbi.

Sebuah sumber mengatakan:

"Mereka (para pemimpin Arab Saudi) memiliki keyakinan bahwa menahan kritik akan meningkatkan tekanan pada mereka, jadi itu sebabnya mereka mulai membunuh sasarannya secara diam-diam tanpa bekas tanpa diketahui."

Dinamai Pasukan Harimau terkuak setelah Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, wakil kepala intelijen Saudi, yang dipecat oleh Riyadh, pekan lalu, atas kematian Khashoggi.

Sumber itu menambahkan:

"Assiri terkenal di antara rekan-rekannya sebagai Tiger of the South atau Harimau dari Selatan, itulah mengapa namanya Pasukan Harimau."

Assiri dan Saoud al-Qahtani, salah satu pembantu terdekat putra mahkota, yang juga diberhentikan, minggu lalu, mereka diyakini menjadi bagian dari struktur komando.

.
Demonstran menggelar aksi protes menuntut di luar Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington DC, 10 Oktober 2018. Mereka menuntut keadilan untuk wartawan Saudi, Jamal Khashoggi, yang hilang setelah masuk ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. ()

Mutrib digambarkan sebagai sumsum tulang belakang dari Pasukan Harimau.

Seorang pasukan pembunuh itu diketahui telah melakukan tujuh panggilan ke kantor pribadi Pangeran Mahkota Saudi pada hari Jamal Khashoggi terbunuh, pernyataan itu diklaim, semalam.

Agen intelijen Turki menyadap sebanyak 14 panggilan telepon oleh Mayor Jenderal Maher Abdulaziz Mutrib, mantan diplomat yang pernah ditempatkan di Inggris.

Sebelumnya, di jalan masuk: Mustafa al-Madani memasuki konsulat dengan kemeja yang sudah diperiksa sebelumnya sebagai pakaiannya.

Menyamar: Madani juga memakai janggut palsu.

Penjelasan itu datang ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia 'tidak puas' dengan penjelasan Riyadh tentang kematian kontributor Washington Post dalam kasus yang telah mencoreng citra Putra Mahkota Arab Saudi.

Itu terjadi setelah seorang menteri Saudi atas mengaku untuk pertama kalinya bahwa wartawan, Jamal Khashoggi (59) dibunuh di konsulat negaranya di Istanbul pada 2 Oktober.

Dia menyalahkan operasi nakal yang tidak dapat dibenarkan atas pembunuhan itu, yang telah memicu kecaman internasional dan menceburkan kerajaan itu ke dalam krisis diplomatik. (*)

*Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jamal Khashoggi - Fakta Baru Potongan Tubuh Ditemukan, Kasus Pembunuhan Jurnalis Mulai Terkuak, http://medan.tribunnews.com/2018/10/24/jamal-khashoggi-fakta-baru-potongan-tubuh-ditemukan-kasus-pembunuhan-jurnalis-mulai-terkuak?page=all.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved