Sosok Bung Hatta Disamakan dengan Sandiaga Uno, Sang Cucu Protes Dahnil Anzar dkk
Untuk orang yang kesabarannya minus kayak gue gini denger kakek gue disamain sama Sandiaga Uno rasanya mau muntah
Pada cuitan selanjutnya, Gustika menuliskan bila tak kenal dengan Bung Hatta sebaiknya tidak mengibaratkan sebagai Bung Hatta.
Cucu Bung Hatta itu juga menilai bahwa tak elok bila menggunakan nama kakeknya demi kepentingan politik.
"Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik.
I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar," tulis cucu Bung Hatta.
Malahan, Gustika juga menyebut bahwa Bung Hatta dengan Sandiaga Uno sangat berbeda.
"kakek saya adalah tipe orang yang "Update" pengetahuan-nya setiap hari.
dari Filsafat berlangganan FP dan The Economist (majalahnya pada masih ada di perpustakaan di rumah), jadi tidak ada hal-hal yang keluar dari mulut-Nya yang asbun-tidak seperti Sandi," tulis cucu Bung Hatta.
Cucu Bung Hatta juga menyinggung masalah Menteri Susi Pudjiastuti dengan Sandiaga Uno.
"Sandi, yang bahkan tidak repot-repot untuk melihat ke dalam peraturan Memancing/berperahu atau survei harga di pasar tradisional bahwa ia harus "dilatih" oleh Susi Pudjiastuti, seorang Menteri yang hanya lulus SMA... dan netizens. seperti..." katanya.
Gustika juga menanggapi soal jawaban Dahnil Anzar di satu media tentang respon cucu Bung Hatta.
"Ya memang baper... Menurut ngana!? Yang satu tokoh korporasi, yang satu tokoh koperasi. Satu politisi, satu negarawan.
Bicara soal kejujuran dan prinsip ekonomi, Bung Hatta seorang sosialis yang tidak mungkin namanya muncul di Panama Papers," tulisnya.(*)
