BATAM TERKINI
Minta Tanggung Jawab, Nelayan Datangi Konsulat Singapura Terkait Tindakan Marine Police Singapura
insiden ditabraknya boat nelayan oleh Marine Police Singapura sangat disayangkan. Karena kejadian itu sudah masuk ke peraiaran Indonesia bukan
TRIBUNBATAM.id, BATAM-Forum Kelompok Usaha Bersama (F-KUB ) Mina Batam Madani bersama sejumlah nelayan akan mendatangi Konsulat Singapura yang berada di Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam, untuk memprotes sikap dan tindakan yang dilakukan oleh Marine Police Singapore yang menabrak boat nelayan sedang mancing.
"Kita lagi dalam perjalanan menunuju konsulat Singapura di Batam Center. Kita ajukan protes dan minta pertanggungjawaban pemerintah Singapura melalui Konsulat yang berada di Batam," kata Muhammad bin Boyan Ketua F-KUB Mina Batam Madan yang dihubungi, Kamis (1/11/2018).
Mohammad mengaku, insiden ditabraknya boat nelayan oleh Marine Police Singapura sangat disayangkan. Karena kejadian itu sudah masuk ke peraiaran Indonesia bukan lagi di wilayah peraiaran Singapura.
Baca: Kaki Patah, Speedboat Hancur & Nyaris Tenggelam, Begini Nasib Nelayan yang Ditabrak Polisi Singapura
Baca: Boat Nelayan Batam Ditabrak Marine Police Singapura, F-KUB Mina Batam Madani Langsung Lapor Kedubes
Baca: Lewati Perbatasan, Boat Nelayan Batam di Kejar Marine Police Singapura dan Ditabrak
"Kalau mancing kan pasti boat atau sampat hanyut terbawa arus. Tanpa disadari, boat nelayan ini masuk ke wilayah peraiaran Singapura. Tanpa disadari boat patroli Marine Police Singapura mengejar, sementara nelayan kita langsung berusaha masuk ke wilayah Indonesia. Tapi tetap saja di tabrak oleh boat Marine Police Singapura itu," kata Muhammad.
Muhammad akan meminta pertanggungjawaban Singapura melalui konsulat atas kejadian itu. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah Indonesia melalui instansi terkait untuk menjaga perbatasan antara Indonesia dan Singapura. Karena saat kejadian tidak ada pihak-pihak terkait yang berada di perbatasan tersebut.(bur)
