Ayah Kejam Terjadi Lagi di Singapura. Bayinya Menangis, Dipukul Hingga Tulang Tengkoraknya Patah

Akibat pukulan itu, sang bayi yang masih berusia enam bulan, mengalami patah tulang leher dan diperkirakan mengalami cacat permanen seumur hidup

net
Kekerasan terhadap anak. Ilustrasi 

"Bayi itu menangis makin keras dan kemudian muntah, baru kemudian tertidur," kata jaksa.

Awalnya, bayi itu tampak normal ketika bangun sekitar jam 8 pagi, namun lima jam kemudian, ibunya yang berumur 26 tahun menemukan bayinya melemah dan setengah sadar.

Sebuah ambulans membawanya ke Rumah Sakit Wanita dan Anak-anak KK.

Saat dilakukan CT scan, beberapa tulang tengkoraknya patah.

Bayi itu juga mengalami kelebihan cairan di otaknya sehingga segera dirujuk ke bedah saraf.

Saat ini, anak itu tinggal bersama orangtua angkatnya yang menerima bantuan keuangan dari Kementerian Sosial dan Pengembangan Keluarga, serta Dana Teknologi Pembantu.

Jaksa mengatakan bahwa sampai saat ini bocah itu belum pulih dari penderitaannya.

Pada bulan Juni lalu, orangtua angkatnya mengatakan bahwa anak yang malang itu tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya sendiri.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved