Ayah Kejam Terjadi Lagi di Singapura. Bayinya Menangis, Dipukul Hingga Tulang Tengkoraknya Patah

Akibat pukulan itu, sang bayi yang masih berusia enam bulan, mengalami patah tulang leher dan diperkirakan mengalami cacat permanen seumur hidup

net
Kekerasan terhadap anak. Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Kasus kekerasan fatal yang dilakukan seorang ayah yang ringan tangan pada anaknya kembali terjadi di Singapura.

Sepanjang pekan ini, warga Singapura dibuat marah oleh beredarnya video seorang pria menampar anaknya yang berlutut di sebuah parkiran mobil.

Wajah putrinya yang diduga masih sekolah dasar itu ditampar sangat keras hingga sempoyongan. 

Belum lagi terungkap ayah kejam di video itu, kasus lainnya muncul lagi ke publik.

Seorang pria tega memukul putranya yang masih bayi hanya gara-gara sepele, tidurnya terganggu oleh tangisan sang bayi.

Akibat pukulan itu, sang bayi yang masih berusia enam bulan, mengalami patah tulang leher dan diperkirakan mengalami cacat permanen seumur hidup.

Baca: Video Viral di Singapura. Seorang Ayah Tampar Putrinya Saat Berlutut di Tempat Parkir

Baca: Empat Cewek Seksi Saling Jambak di Geylang Road Singapura, Seorang Pria Frustasi Memisahkannya

Baca: Saat Buang Air Besar, Alat Vital Pria Ini Dipatok Ular Piton yang Sembunyi di Dalam Toilet

The New Paper melaporkan, sang bayi tidak bisa bangun, duduk, bahkan untuk membalikkan badan.

Untuk makan, makanan pun harus dimasukkan melalui selang karena seluruh otot rahangnya tidak berfungsi.

Kejadian ini sebenarnya terjadi sudah lama, 26 Agustus 2016 di flat tempat tinggal keluarga itu di Bedok Utara.

Namun, kasus ini terkuak ketika pria itu divonis oleh hakim Singapura, Jumat (9/11/2018), setelah hakim memvonisnya enam tahun penjara dan enam cambukan.

Pria 30 tahun yang bekerja sebagai seorang sopir ini, sambil menangis, mengaku bersalah di depan hakim, sehari sebelumnya.

Dilansir TribunBatam.id dari The Straits Times, anak itu saat ini berusia 2 tahun 8 bulan.

Sebelum menyebutkan vonis, hakim Distrik Eddy Tham mengatakan anak itu menderita "luka kepala yang mengerikan" dan ia kehilangan kehidupan.

Dalam dakwaan jaksa, sebelum memukul bayinya, ayah tiga anak ini sempat membentak keras, menyuruh anaknya diam.

Ia langsung melayangkan pukulan ke kepala bayi itu menggunakan tangannya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved