PEMBUNUHAN SATU KELUARGA DI BEKASI
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, 2 Mobil Raib, Ada Saksi Lihat Mobil Ngebut Keluar Rumah Korban
Sebelum pembunuhan satu keluarga di Bekasi terjadi, Selasa (13/11/2018), beberapa saksi sempat menyaksikan mobil melaju cepat dari rumah korban.
TRIBUNBATAM.id - Sebelum pembunuhan satu keluarga di Bekasi terjadi, Selasa (13/11/2018), beberapa saksi sempat menyaksikan mobil melaju cepat dari rumah korban.
Mereka juga menuturkan mobil korban hilang.
"Nah, itu dia, ada saksi lihat ada mobil ngebut, keluar, tapi nggak tahu jenisnya apa. Cuma ngelihat aja keluar ngebut," kata Ketua RT setempat, Agus Sani, dikutip TribunStyle.com dari WartaKota.com.
Agus pun mengaku tidak mendapatkan laporan akan adanya keributan di rumah korban.
"Nggak ada keributan, kalo ada, warga pasti sudah melapor. Sampai saat ini, tidak ada yang melapor," imbuhnya.
Baca: Mantan Istri Ahok Nonton Film A Man Called Ahok, Lihat Penampilannya Veronica Tan Sekarang
Baca: Sehari Sebelum Dibunuh, Sarah Boru Nainggolan Minta Maaf pada Orangtuanya Lewat Surat. Begini Isinya
Baca: Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Ahli Forensik Sebut Kedua Anak Dihabisi Pakai Tangan Kosong
Baca: AFF SUZUKI CUP 2018 - Indonesia Susah Payah Kalahkan Timor Leste, Ini Kata Pelatih Bima Sakti
Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini pun membentuK tim gabungan bersama Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondokgede untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini.
"Kami sudah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Polda Metro Jaya bakal membentuk tim beserta Polres Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede, semua tim akan melakukan penyelidikan," jelas Kabid Huma Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Polisi pun masih akan mencari motifnya.
"Kami akan mencari motifnya. Dalam olah TKP kami juga mencari apakah ada sidik jari, barang bukti hasilnya kami evaluasi kita selidiki," tambahnya.
Menurut Argo, tidak ada harta kekayaan atau barang korban yang dilaporkan hilang.
"Dari informasi tim kami perhiasan masih ada perhiasan, uang masih ada. Kami masih mendalami. Termasuk keterangan pihak keluarga, kami akan dalami tunggu kondisi mereka masih berduka," katanya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pasangan suami istri beserta kedua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 001 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecematan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018).
Adapun keempat korban tersebut adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Berdasarkan keterangan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, kedua korban pasangan suami istri Diperum dan Maya tewas karena luka benda tumpul.
Sementara, kedua anak mereka, Sarah dan Arya tidak mengalami luka, melainkan tewas karena kehabisan oksigen.
"Ada luka benda tumpul dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda suami dan istri pada leher, sedangkan anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," ujar Indarto, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa (13/11/2018).
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Feby Lofa Rukiani yang merupakan warga yang mengontrak rumah korban.
Sekitar pukul 03.30 WIB, ia melihat pintu gerbang kontrakan terbuka dan televisi di ruang kontrakan menyala.
Feby pun berinisiatif memanggil salah satu korban dari luar rumah.
Namun, tidak ada sahutan dari dalam rumah.
Feby juga mencoba menelepon korban, akan tetapi tidak diangkat.
Ia pun memutuskan kembali ke kontrakannya.
Sekitar pukul 06.30 WIB, biasanya korban sudah mau berangkat.
Tapi, saksi tidak mendapati tanda-tanda korban bersiap kerja.
Ia pun mulai curiga dan mencoba membuka jendela rumah korban.
Ketika menyaksikan isi ruangan, Feby menyaksikan korban sudah tergeletak dengan bersimbah darah.
Ia pun berteriak hingga teriakannya didengar oleh Yapi, tetangga korban yang melintas.
"Jam 6 lebih, ada orang kontrakan dalam teriak. Saya lihat sudah terbuka, jendelanya kebuka. Saya lihat sudah meninggal dan berdarah. Ada uang Rp 100 ribu di sekitar korban, dan TV menyala," terang Yapi.
Mereka pun segera melapor RT dan Polsek Pondok Gede.
Hingga saat inii, polisi masih mencari tahu motif terkait tewasnya satu keluarga ini.
Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi.
"Sementara ini, semua motif sedang kami kaji. Setelah ini, kami akan konsolidasi. Kami melihat kecenderungan bukan ekonomi," lanjut Indarto. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
*Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Saksi Mata Sempat Lihat Mobil Ngebut Keluar dari Rumah Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi