Ponpes Al Khoziny Ambruk
Bukan Cuma Minta Maaf, Pihak Ponpes Al Khoziny akan Membadalkan Umrah Para Santri yang Wafat
Ketua alumni Pondok Pesantren Al Khoziny, KH Zaenal Abidin, buka suara terkait tragedi ambruknya gedung di Ponpes Al Khoziny.
TRIBUNBATAM.id - Pihak Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya meminta maaf atas tragedi yang menimpa ratusan santri, pada Senin (23/9/2025), lalu.
Seperti diketahui, insiden robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengakibatkan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 potongan tubuh).
Sedangkan 104 orang berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan hingga hari kedelapan evakuasi korban.
Ketua alumni Pondok Pesantren Al Khoziny, KH Zaenal Abidin, buka suara terkait tragedi ambruknya gedung di Ponpes Al Khoziny.
Zaenal Abidin menyebut korban robohnya bangunan ponpes, meninggal dunia dalam keadaan mulia.
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Saya mewakili keluarga ndalem (kediaman pengasuh pesantren) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para kader istimewa, santri-santri kami,” tutur KH Zaenal Abidin.
Apalagi insiden maut tersebut terjadi ketika ratusan santri sedang menjalankan ibadah salat ashar di musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
"Kami yakin bahwa mereka meninggal dunia dalam kondisi tholabul ilmi (menuntut ilmu). Setelah bersuci, dan sedang melaksanakan salat. Mereka husnul khotimah,” lanjutnya.
Tak berhenti di situ saja, Zaenal Abidin juga semua keluarga besar Al Khoziny untuk berdoa, semoga para santri yang wafat itu mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarganya diberikan kesabaran serta ketabahan.

Baca juga: Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berakhir: Total 67 Tewas, 8 Body Part dan 104 Selamat
Zaenal menganggap santri yang meninggal bukan hanya korban, melainkan syuhada ilmu yang meninggalkan keteladanan bagi seluruh keluarga besar Al Khoziny.
Pihak alumni Ponpes Al Khoziny lantas berencana membadalkan umrah untuk para santri yang wafat.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban.
“Kami berikan hadiah berupa badal umroh kepada para korban. Karena banyak alumni dan santri kami yang berada di Mekkah, mereka akan membantu mendaftarkan dan melaksanakan badal umroh atas nama para santri yang meninggal dunia,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH Zaenal Abidin juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama proses evakuasi. Sejak pertama kejadian sampai sembilan hari, setelah Basarnas menghentikan pencarian, Selasa (7/10:2025).
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya manakala pelayanan kami kepada para santri dan masyarakat belum maksimal. Termasuk kepada teman-teman wartawan yang mungkin sempat mendapat perlakuan kurang nyaman dari para santri karena situasi yang sangat emosional,” ujar dia.
Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berakhir: Total 67 Tewas, 8 Body Part dan 104 Selamat |
![]() |
---|
Rekam Jejak KH R.Abdus Salam Mujib Pengasuh Ponpes Al Khoziny Ambruk, Jabat Rais Syuriyah PCNU |
![]() |
---|
Dipantau Negara Lain, Simak Kronologi Lengkap Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Identitas 7 Jenazah Baru Tragedi Ponpes Al Khoziny, Semuanya Santri Usia Remaja |
![]() |
---|
Kesaksian Syaiful Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny, Ingin Kaki Palsu setelah Diamputasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.