Ponpes Al Khoziny Ambruk

Bukan Cuma Minta Maaf, Pihak Ponpes Al Khoziny akan Membadalkan Umrah Para Santri yang Wafat

Ketua alumni Pondok Pesantren Al Khoziny, KH Zaenal Abidin, buka suara terkait tragedi ambruknya gedung di Ponpes Al Khoziny.

Editor: Khistian Tauqid
KOLASE SURYAMALANG.COM/M Taufik DAN KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH
MINTA MAAF - Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Sidoarjo sekaligus mewakili pihak pengurus inti pondok (Ndalem), KH. M. Zainal Abidin (KANAN) meminta maaf atas tragedi ambruknya mushala, Selasa (29/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Pihak Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya meminta maaf atas tragedi yang menimpa ratusan santri, pada Senin (23/9/2025), lalu.

Seperti diketahui, insiden robohnya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengakibatkan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 potongan tubuh).

Sedangkan 104 orang berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan hingga hari kedelapan evakuasi korban.

Ketua alumni Pondok Pesantren Al Khoziny, KH Zaenal Abidin, buka suara terkait tragedi ambruknya gedung di Ponpes Al Khoziny.

Zaenal Abidin menyebut korban robohnya bangunan ponpes, meninggal dunia dalam keadaan mulia. 

“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Saya mewakili keluarga ndalem (kediaman pengasuh pesantren) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para kader istimewa, santri-santri kami,” tutur KH Zaenal Abidin. 

Apalagi insiden maut tersebut terjadi ketika ratusan santri sedang menjalankan ibadah salat ashar di musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

"Kami yakin bahwa mereka meninggal dunia dalam kondisi tholabul ilmi (menuntut ilmu). Setelah bersuci, dan sedang melaksanakan salat. Mereka husnul khotimah,” lanjutnya.

Tak berhenti di situ saja, Zaenal Abidin juga semua keluarga besar Al Khoziny untuk berdoa, semoga para santri yang wafat itu mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah dan keluarganya diberikan kesabaran serta ketabahan. 

KORBAN MENINGGAL - Evakuasi korban ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Hingga Sabtu (4/10/2025) siang, total ada 17 korban meninggal dunia.
KORBAN MENINGGAL - Evakuasi korban ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Hingga Sabtu (4/10/2025) siang, total ada 17 korban meninggal dunia. (SURYAMALANG.COM/M TAUFIK)

Baca juga: Pencarian Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Berakhir: Total 67 Tewas, 8 Body Part dan 104 Selamat

Zaenal menganggap santri yang meninggal bukan hanya korban, melainkan syuhada ilmu yang meninggalkan keteladanan bagi seluruh keluarga besar Al Khoziny.

Pihak alumni Ponpes Al Khoziny lantas berencana membadalkan umrah untuk para santri yang wafat.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi para korban.

“Kami berikan hadiah berupa badal umroh kepada para korban. Karena banyak alumni dan santri kami yang berada di Mekkah, mereka akan membantu mendaftarkan dan melaksanakan badal umroh atas nama para santri yang meninggal dunia,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, KH Zaenal Abidin juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama proses evakuasi. Sejak pertama kejadian sampai sembilan hari, setelah Basarnas menghentikan pencarian, Selasa (7/10:2025). 

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya manakala pelayanan kami kepada para santri dan masyarakat belum maksimal. Termasuk kepada teman-teman wartawan yang mungkin sempat mendapat perlakuan kurang nyaman dari para santri karena situasi yang sangat emosional,” ujar dia.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved