Cerita Kajari Natuna saat Memantau Proyek di Anambas, Hampir Digigit Ular Saat Turun ke Lapangan
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna Juli Isnur menceritakan peninjauan sejumlah proyek di Anambas yang didampingi oleh Kejari Natuna
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Natuna Juli Isnur menceritakan peninjauan sejumlah proyek di Anambas yang didampingi oleh Kejari Natuna.
Ada cerita yang cukup menarik ketika ia mengecek salah satu proyek jalan di Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan. Sambil menunjukkan gambar di ponsel, ia menceritakan kalau dirinya hampir digigit ular saat turun ke lapangan mengecek semenisasi pemeliharaan jalan itu.
"Hampir dipatok ular aku, ini lihat," ujarnya sambil menyodorkan ponsel miliknya kepada sejumlah awak media.
Cerita yang ia sampaikan ini, menyambung pertanyaan dari awak media yang mendapat informasi kalau terdapat penggunaan pasir laut dalam pengerjaan proyek itu.
Sambil menunjukkan papan nilai kontrak yang ia dokumentasikan, pihaknya bakal melihat hasil akhir dari pengerjaan itu. Pihaknya bahkan melakukan uji kontruksi untuk mengetahui apakah pengerjaan proyek itu sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
"Nanti kita lihat hasilnya. Kalau perlu kita tes, kokoh apa tidak kontruksi betonnya. Termasuk pembangunan Masjid Agung itu. Akan kami lakukan uji konstruksi," ungkapnya.
Baca: Ngaku Ada Ular dalam Sel, Seorang Tahanan Tipu Petugas dan Menguncinya di Dalam Sel
Baca: Proses Pilkades di Bintan, Ada yang Datang Mencoblos Sambil Gendong Anak
Baca: Sudah Ada Spanduk Larangan, Tapi Tumpukan Sampah di Jalan Ini Tetap Menggunung. Apa Kata Pemerintah?
Juli Isnur menegaskan, pihaknya memiliki tanggungjawab moral dalam melakukan pendampingan sejumlah proyek pembangunan di Anambas.
Dari pemantauan di sejumlah lokasi proyek di tiga pulau besar di Anambas, kepatuhan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan menurutnya masih sesuai.
"Secara umum, mereka masih patuh. Hasil pantauan kami pun masih bagus dan sesuai. Memang ada kendala sedikit pembangunan jalan di Palmatak. Kendalanya hanya hujan saja. Seandainya seminggu aja panas, clear itu. Sesuai prediksi kita. Intinya, kami tidak main-main. Ini tanggungjawab moral," bebernya.
Kajari bersama rombongan diketahui datang pada Senin (19/11) kemarin. Sebanyak 29 proyek mendapat pendampingan dari Kejaksaan Negeri Natuna pada tahun 2018 ini. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah proyek yang mendapat pendampingan dari Kejaksaan Negeri pada tahun 2017 sebanyak belasan proyek.(tyn)