Pakar Ular Ini Catat Detik-detik Jelang Kematian di Buku Harian Terkait Efek Racun Digigit Ular

Karl Patterson Schmidt kembali ke meja kerjanya dan menulis efek racun ular terhadap dirinya. Kurang dari 24 jam kemudian, ia meninggal dunia

Editor: Mairi Nandarson
zoom-inlihat foto Pakar Ular Ini Catat Detik-detik Jelang Kematian di Buku Harian Terkait Efek Racun Digigit Ular
screenshot youtube
diary of a snakebite

TRIBUNBATAM.id - Karl Patterson Schmidt kembali ke meja kerjanya dan menulis efek racun ular terhadap dirinya. Kurang dari 24 jam kemudian, ia meninggal dunia.

Karl Patterson Schmidt, adalah seorang ahli ular mencatat detik-detik kematiannya usai digigit ular pohon. 

"Perjalanannya" menjemput maut berawal September 1957 silam. 

Baca: Dilamar Deddy Corbuzier, Inilah 4 Fakta Sabrina Chairunnisa, Salah Satunya Kenal Kalina dan Azka

Baca: Warga Batam Soroti Pemasangan Papan Reklame di Sejumlah Ruas Jalan

Baca: Benarkah Settingan? Begini Fakta Soal Vicky Prasetyo Gerebek Rumah Angel Lelga dari Tetangga

Baca: TERUNGKAP! Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuh Dufi, Pria yang Ditemukan Tewas dalam Drum

Ketika itu, direktur kebun binatang di Chicago mengirim seekor ular ke museum sejarah alam di kota tersebut untuk keperluan identifikasi.

Tugas untuk memeriksa reptil dengan panjang 76 sentimeter ini diserahkan kepada Schmidt, pakar ular yang telah bekerja selama 33 tahun di museum tersebut.

Bidang keahliannya adalah ular karang dan sebagai kurator dia berhasil menjadikan museum tempatnya bekerja sebagai salah satu lembaga dengan koleksi ular terbesar di dunia.

Berita kematian Karl Patterson Schmidt dimuat dalam koran pada masanya.
Berita kematian Karl Patterson Schmidt dimuat dalam koran pada masanya. (Kompas.com)

Gigitan Ular

Schmidt mencatat secara detail hasil observasi yang dia lakukan terhadap ular yang dikirimkan kepadanya tersebut.

Dia mencatat bahwa kulit ular ini memiliki pola dengan warna mencolok dan kepalanya mirip dengan ular pohon yang banyak ditemukan di Afrika Selatan, yang juga dikenal dengan sebutan boomslang.

Namun, yang membuatnya penasaran adalah sisik ular di bagian anus tidak bercabang.

Karena itu, Schmidt memutuskan untuk memeriksa ular tersebut lebih dekat.

Schmidt mengangkat ular ini dan ketika itulah ular menggigit jempol tangan kirinya, meninggalkan dua bekas gigitan kecil.

Dia menghisap darah dari jempol kirinya dan memutuskan untuk tidak meminta bantuan dokter.

Malahan, Schmidt kembali ke meja kerjanya dan menulis efek racun ular terhadap dirinya.

Kurang dari 24 jam kemudian, ia meninggal dunia.

Baca: Sepulang Pesta, Nita Dipukuli dan Diseret hingga Babak Belur. Pelaku 4 Orang Termasuk Temannya

Baca: TERUNGKAP! 7 Fakta Mayat Dalam Lemari, Iin 5 Hari Tak Kerja hingga Usir Teman dari Kamar Kos

Baca: BREAKINGNEWS. Lima Hari Hilang saat Melaut, Warga dan Polisi Hanya Temukan Sampan Nelayan Batam

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved