Sensor Gempa Seluruh Dunia Tangkap Gelombang Seismik Misterius, Ilmuwan Ngaku Kebingungan

Sebuah peristiwa seismik misterius mengguncang bumi 11 November 2018 lalu. Namun, para ilmuwan mengaku tak bisa menjelaskannya secara ilmiah.

kompas.com/Shutterstock
Ilustrasi gempa. 

TRIBUNBATAM.id - Para ilmuwan mengaku tak bisa menjelaskan sebuah peristiwa seismik misterius mengguncang bumi 11 November 2018 lalu.

Gelombang tak biasa ini terdeteksi oleh sensor gempa di seluruh dunia.

Sementara yang diketahui adalah fenomena ini terkait dengan aktivitas seismik di Kepulauan Mayotte di Samudra Hindia selama beberapa bulan terakhir.

Namun, di luar itu, apa saja yang diindikasikan oleh getaran tak biasa tersebut masih belum jelas.

"Saya tidak berpikir pernah melihat (gelombang seismik) yang seperti itu," ungkap Goran Ekstrom, ahli seismologi dari Columbia University dikutip dari National Geographic, Rabu (28/11/2018).

Baca: BREAKING NEWS. GEMPA HARI INI, BMKG Catat Gempa 5.9 SR di Nias Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Baca: BREAKING NEWS. Gempa 5.1 SR Guncang Kulonprogo Jumat Jam 03.42 WIB

Baca: VIRAL. Eko Pemuda Tampan Nikahi Nenek Fatimah, Begini Perjalanan Cinta Mereka

Baca: Komisi Penyiaran Indonesia Hentikan Sementara Acara Pagi Pagi Pasti Happy di Trans TV. Ini Sebabnya

Jika dirunut ke belakang, setengah tahun sebelum gelombang anomali ini terjadi, para ahli seismologi juga dikejutkan oleh aktivitas seismik abnormal lainnya.

Saat itu terjadi ratusan gempa kecil dan sering yang berasal dari sekitar 50 km lepas pantai timur Mayotte.

Gempa Pada 10 Mei, wilayah ini diguncang gempa yang muncul tiba-tiba.

Lindu tersebut juga tidak sendiri, melainkan diikuti ratusan gempa. Gempa terbesar berkekuatan 5,8 pada 15 Mei.

Sejak saat itu, intensitas guncangan mulai menurun. Hingga akhirnya gempa berkekuatan 5,1 muncul kembali pada 11 November.

Meski terdengar mengkhawatirkan, sebenarnya kawanan gempa ini tidak berbahaya.

Dalam kasus ini, para peneliti di Ecole normale superieure di Paris melakukan analisis awal dari gempa swarm ini.

Gempa swarm adalah serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi sangat tinggi dalam waktu relatif lama.

Menurut para peneliti itu, kejadian ini tidak bisa dijelaskan sebagai gerakan tektonik saja.

Artinya, aktivitas gunung berapi di wilayah Mayotte juga harus dilibatkan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved