KARIMUN TERKNI
Mubaligh-Imam Masjid Diberikan Asuransi Jiwa. Bupati Karimun: Berikutnya Supir dan Tukang Ojek
Bupati Karimun, Dr Aunur Rafiq mengatakan, hal tersebut direspon dengan baik oleh pihak Bank RiauKepri
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun memberikan asuransi jiwa bagi para para Mubaligh dan Imam masjid sehingga dalam berdakwah merasa aman dan nyaman.
Para Mubaliqh dan Imam masjid tersebut diikutsertakan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Bupati Karimun, Dr Aunur Rafiq mengatakan, dana yang digunakan yakni dana Community Sosial Responbility atau CSR Bank RiauKepri.
Bupati Karimun, Dr Aunur Rafiq mengatakan, hal tersebut berawal dari permintaannya dan direspon dengan baik oleh pihak Bank RiauKepri.
"Kita sudah bertemu dengan Pimpinan Bank Riau Kepri di Kota Batam dan beliau menyetujui akan dibiayai menggunakan dana CSR," kata Rafiq.
Sebelumnya Pemkab Karimun juga telah mengikutsertakan para tenaga honorer di jajarannya sebagai BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap.
Baca: Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, KSOP Tanjungbalai Karimun Gandeng BNN untuk Periksa Nakhoda & ABK
Baca: CPNS 2018 - Diikuti 442 Peserta, Tes SKB CPNS Pemkab Karimun Akan Belangsung di Gedung LAM Batam
Baca: Antisipasi Kebocoran PAD Sektor Pajak, Pemkab Karimun Segera Terapkan PBB Online
Kemudian para Ketua RT dan RW di Karimun juga telah menjadi perserta dengan menggunakan dana stimulan BPJS Ketenagakerjaan.
"Alhamdulillah ini program pemerintah daerah dalam rangka memberikan perlidungan serta kepedulian kepada masyarakat," ujar Rafiq.
Rencananya dana CSR dari Bank RiauKepri bukan hanya akan diberikan kepada para mubaligh dan imam masjid namun juga kepada para supir angkutan umum dan tukang ojek.
"Rencana supir angkutan dan tukang ojek juga. Sekarang ini masih dalam proses pendataan," kata Rafiq.
Selain itu program pemerintah daerah Karimun lain adalah mengikutsertakan masyarakat kurang mampu sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Namun saat ini masih dalam proses transformasi dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ke BPJS Kesehatan.
Disebutkan orang nomor satu di Bumi Berazam program tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Diperkirakan jumlah dana yang akan terpakai sekitar Rp 35 miliar.
"Secara bertahap akan kita akomodir karena untuk keseluruhan kita belum mampu," terang Rafiq. (ayf)
