Menanti Ahok Bebas, Akan Ada Kejutan dan Kemungkinan Lainnya
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diperkirakan bebas murni pada 24 Januari 2019 jika mendapat remisi Hari Raya Natal 2018.
Ima enggan merinci kejutan yang Ahok siapkan. Dia menyebut Ahok memintanya tidak membocorkan kejutan itu.
"Tunggu kejutannya aja," ujar Ima.
Bersamaan dengan kejutan yang diberikan, kata Ima, Ahok akan menyampaikan rencana jangka panjang yang akan dilakukan pascabebas.
Termasuk soal keputusan apakah akan kembali berkecimpung di dunia politik atau tidak sama sekali.
"Nanti sekalian disampaikan Bapak (Ahok), akan dijelaskan semuanya," ucap dia.
Gabung PDI Perjuangan
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat pernah mengatakan, Ahok akan bergabung dengan partai berlambang moncong putih itu.
"Makanya dia bilang, kalau nanti saya masuk politik, saya akan pasti masuk PDI Perjuangan," kata Djarot di kantor PDI Perjuangan cabang Sleman, Senin (26/11/2018).
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan Ahok punya hak bergabung dengan partainya.
Ia berharap jika memang bergabung dengan PDI Perjuangan, Ahok bisa lebih menjaga ucapannya.
"Semoga Ahok nanti kalau sudah keluar dia kerja bagus, ya mulutnya bisa dijaga aja jadi dia bisa lebih santun. Semoga ini pelajaran bagi dia," ujar pria yang kaib disapa Ara tersebut di kompleks DPR-MPR, Kamis, (29/11/2018).
"Setiap orang kan ada hikmahnya. jadi suatu peristiwa ada hikmahnya hati-hati berbicara dengan fakta dan data dan jangan menyinggung perasaan siapapun saya rasa itu Ahok perlu belajar," ucap dia.
Ara mengaku belum ada pembicaraan mengenai rencana bergabungnya Ahok dengan PDI Perjuangan.
Namun yang pasti ia berharap Ahok bisa paham bahwa kinerja baik saja tidak cukup bila tidak dibarengi dengan etika dalam berkomunikasi.
"Saya sampaikan, ya Ahok belajar dari pengalaman, yang ada kerja bagus itu penting tetapi juga bagaimana menjaga mulut menjaga omongan dengan santun dan menghormati semua itu menjadi penting juga," katanya.