BATAM TERKINI
Rawan Kecelakaan, Pemko Ngaku Tahun Ini Belum Ada Dana Pembangunan Jalur Kanan Jalan Sei Temiang
Kepala Dinas Binamarga dan Sumber Daya Air Batam, Yumasnur mengungkapkan, tahun ini belum ada rencana pembangunan jalur kanan di Jalan Sei Temiang.
Penulis: Alfandi Simamora |
Apalagi tidak sedikit pengendara melaju kencang dan ingin mendahului pengendara lainnya.
"Kalau yang saya lihat pengendara mobil dan sepeda motor sama saja, selalu hendak mendahului satu sama lain. Hal inilah yang membuat insiden kecelakaan di sana tergolong sering terjadi dan rawan terhadap insiden kecelakaan," ungkap Nawi saat menggambarkan aktivitas kesehariannya di saat melewati jalan tersebut, Selasa (11/12/2018).
Dia pun memberitahu, bahwa jalan Diponegoro yang belum diperbaiki juga tergolong sangat rawan apabila pengendara sepeda motor melewatinya, karena kondisi jalan bergelombang dan sebagian masih berlubang.
"Nah ketika mereka ingin menghindari lubang tersebut, otomatis pengendara melewati jalur pengendara di sebelahnya dan terkadang nyaris kecelakaan," ujar Awi.
Hal yang sama juga diakui Sinta salah satu warga Batuaji yang bekerja di salah satu perusahaan di kawasan industri Sekupang menyampaikan, bahwa jalan Diponegoro sudah tidak asing lagi didengar akan terjadi insiden kecelakaan.
"Bahkan satu atau dua orang teman saya mengakui hal itu. Tapi walaupun begitu mau tidak mau saya tetap melewati jalur tersebut, dan saya tekankan kepada diri saya agar terus berhati-hati dan berdoa sebelum berangkat bekerja," ujarnya.
Sinta juga menyebutkan, di saat jam-jam sibuk bekerja, arus kendaraan di sana tergolong ramai, apalagi di atas pukul 07.00 WIB dan waktu pulang bekerja sekitar pukul 17.00 WIB sangat ramai pengendara melewati jalan Diponegoro tersebut. Baik itu yang ingin menuju Sekupang dan sebaliknya.
Baca: Diusulkan Dapat Remisi Natal, Ahok Segera Bebas Penjara dan Disebut Sudah Siapkan Kejutan
Baca: Heboh Gunung Semeru Bertopi, BNPB Sebut Pengaruh Pusaran Angin dan tak Terkait Mistis
"Maka dari itu saya apabila masuk pagi, saya berangkat dari rumah itu pukul 06.00 WIB, supaya aktivitas kendaraan di sana belum tergolong ramai," tuturnya.
Sinta juga memberitahu, bahwa dirinya tidak memungkiri di jalan Diponegoro sangat rawan terhadap tindak kejahatan di saat malam hari.
Sebab dirinya mengakui sering mendengar kabar dan informasi bahwa disana rawan terhadap aksi begal yang pernah melukai korbannya.
"Beberapa bulan yang lalu kan pernah saya dengar dan baca berita di koran serta di Medsos bahwa di jalan itu juga sering ada tindak kejahatan. Untuk antisipasi hal itu juga saya apabila pulang kerja pada malam hari selalu menunggu pengendara lainya juga untuk berbarengan melewati jalan itu, karena kalau sendirian takut," tuturnya.
Dia pun berharap jalan Diponegoro sekupang segera dibangun dua jalur oleh Pemerintah dan Dinas terkait, karena bisa diketahui sendiri arus kendaraan disana lumayan ramai dan tergolong rawan terhadap insiden kecelakaan.
"Jangan sampai ada korban lagi akibat kecelakaan disana, seperti yang baru terjadi beberapa hari kemarin,"jelas Sinta yang masih duduk dibangku kuliah disalah satu Universitas di Batam. (als)