BP BATAM DIBUBARKAN
7 Berita Terkait Kabar BP Batam Mau Dibubarkan. Pernyataan Darmin Hingga Reaksi Gubernur Kepri
Kabar BP Batam mau dibubarkan berhembus kencang sejak Rabu siang kemarin, setelah Presiden menggelar rapat terbatas di Istana yang diikuti menteri
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, berdasarkan rapat terbatas dengan Presiden terkait pengembangan Batam. Dalam rapat tersebut muncul keluhan dari pengusaha, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan pihak lain tentang dualisme kewenangan di Batam.
"Tadi presiden dan wakil presiden memutuskan dualisme itu harus dihilangkan, ya lebih kurang akan begitu (dibubarkan)," kata Darmin di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Menurut Darmin, untuk menghilangkan adanya dualisme yang dapat menghambat realisasi investasi, maka diputuskan persoalan kewenangan di Batam ke depan kembali dipegang oleh kepala daerah.
Baca berita selengkapnya judul Pernyataan Lengkap Darmin Nasution soal Pembubaran BP Batam
6. BP Batam Dibubarkan, Muhammad Musofa Singgung Masalah UWTO

Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Muhammad Musofa mengapresiasi langkah Presiden Jokowi membubarkan BP Batam.
Langkah Presiden Jokowi membubarkan BP Batam adalah untuk menghilangkan dualisme kepemimpinan.
Selanjutnya kewenangan BP Batam akan dialihkan ke Pemko Batam.
"Kalau ini (pembubaran BP Batam) kebijakan Pak Presiden, saya selaku wakil rakyat mengapresiasi. Langkah yang diambil Pak Presiden untuk memutuskan atau menghilangkan dualisme yang ada di Kota Batam. Jadi nanti central perekonomian dan perizinan berada di satu tangan pimpinan kepala daerah," ujar Musofa kepada Tribun, Rabu (12/12/2018).
Baca berita selengkapnya dengan judul BP Batam Dibubarkan, Muhammad Musofa Singgung Masalah UWTO
7. Reaksi Gubernur Kepri Nurdin Basirun soal BP Batam Dibubarkan
Gubernur Kepri Nurdin Basirun buka suara mengenai pembubaran BP Batam.
Nurdin Basirun menilai pembubaran BP Batam merupakan keputusan yang tepat yang diambil Presiden Joko Widodo.
Pembubaran BP Batam merupakan hasil rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (12/12/2018).
"Ini keputusan yang sangat tepat. Saya rasa lebih bagus. Jadi tak ada lagi dualisme," kata Nurdin, Rabu (12/12) malam di Swissbel Harbourbay Hotel kepada Tribun.
Dualisme inipula, yang menurutnya, berdampak pada tingginya biaya-biaya yang mesti dikeluarkan untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan birokrasi pemerintah.
"Sekarang orang banyak mau investasi, tapi birokrasinya ada dua pemerintah," ujarnya. (*)