Anaknya Ikut Keroyok Anggota TNI, Rumah Orangtua Tukang Parkir Iwan Diobrak-abrik Puluhan Orang
Rumah orangtua Iwan, tukang parkir yang mengeroyok anggota TNI didatangi puluhan orang dan dihancurkan. Dan hingga kini Iwan menghilang.
Hingga kini belum dikatahui dimana keberadaan anak terakhir dari lima bersaudara tersebut.
"Tadi keluarga sempat nyari ke daerah Citayam, ke rumah saudara di sini, tapi enggak ada ternyata," beber Holuan.
Didatangi puluhan orang
Sehari setelah pengeroyokan itu, puluhan orang tak dikenal mendatangi rumah Holuan Hutapea untuk mencari Iwan, anaknya.
Baca: Video Aksi Kocak Bocah SD saat Lomba Lari Bikin Mahfud MD Rindu Kampung Halaman
Baca: Sang Ibu Sedang Mandi Bareng Kekasihnya Saat Bocah 3 Tahun Ini Tembak Adiknya dengan Pistol
Baca: Masa Tunggu Haji di Batam 18 Tahun, Kini Umur 12 Tahun Sudah Bisa Daftar Haji. Ini Syaratnya!
Baca: VIRAL. Mahasiswa 22 Tahun Ini Dijuluki Lelaki Cantik, Ngaku Ada Pria yang Naksir Dirinya
Holuan Hutapea masih sangat terguncang, kaget, atas apa yang menimpa rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12/2018).
Ia bercerita kepada TribunJakarta.com dengan nada pelan, puluhan orang tak dikenal dalam rentang waktu 10 jam mendatangi rumahnya.
"Pertama datang pukul 12.00 WIB, ada enam orang datang nyari anak saya. Kemudian terakhir sekira pukul 22.00 WIB, datang lagi 40 orang," ucap Holuan Hutapea.
"Kalau yang kedua dan ketiga saya lupa berapa orang dan jam berapa," tambah dia.
Ketika puluhan orang datang ke rumahnya, Holuan Hutapea sedang berbincang bersama para tetangganya di depan rumah.

Tetangga diminta tutup pintu
Dari kejauhan terdengar suara ribut yang meminta sejumlah warga di sekitar rumah Holuan Hutapea untuk segera masuk dan menutup pintu rumah mereka.
"Jadi jarak sekira 100 meter mereka datang dan menyuruh tetangga sekitar sini masuk rumah. Mereka bawa kayu dan besi," terang Holuan Hutapea.
Tak lama berselang, raut wajah Holuan Hutapea tiba-tiba berubah.
Ia ketakutan saat menceritakan rumahnya didobrak dan diobrak-abrik oleh puluhan orang tersebut.
"Sampailah mereka di depan saya dan bertanya apa benar ini rumah Iwan, lalu saya jawab iya. Setelah itu, mereka langsung memaksa saya masuk (ke rumah tetangga di depan rumahnya) lalu mendobrak pintu dan mengobrak-abrik seisi rumah saya," kata dia.