KALEDOSKOP 2018 - Kubilai Khan, Kaisar Agung Mongol Sepak Terjangnya Tersandung di Tanah Jawa

Kertanegara berani menentang kaisar. Ia mengharuskan kapal-kapal Tiongkok bayar pajak di Pelabuhan Melayu di Jambi.

jejaktapak
Kubilai Khan saat berperang di tanah Jawa 

Utusannya diusir Kertanegara

Peta Asia Tenggara Insulae Indiae Orientalis karya kartografer Jodocus Hondius terbit 1606. Dalam peta ini Hondius membuat catatan berlabuhnya Francis Drake di Cilacap, menandai berakhirnya teka-teki rupa pesisir selatan Jawa, juga bentuk sesungguhnya pulau itu
Peta Asia Tenggara Insulae Indiae Orientalis karya kartografer Jodocus Hondius terbit 1606. Dalam peta ini Hondius membuat catatan berlabuhnya Francis Drake di Cilacap, menandai berakhirnya teka-teki rupa pesisir selatan Jawa, juga bentuk sesungguhnya pulau itu (Jodocus Hodius/Wikimedia Commons)

Peristiwa kegagalan di Jepang rupa-rupanya tidak membuat jera Khubilai Khan.

Ia mengirim utusan ke Singasari di Jawa Timur, meminta agar Kertanegara mau mengakui kekuasaannya.

Memang Kertanegara berani menentang kebesaran kaisar. Dengan tegas ia mengharuskan kapal-kapal Tiongkok bayar pajak di Pelabuhan Melayu yang letaknya di Jambi.

Pada waktu itu, sekitar 1275, Melayu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Singasari.

Pengiriman utusan dimulai tahun 1280. Lebih tiga bulan mereka mengarungi samudra dan daratan, maka tibalah mereka di tanah Jawa.

Utusan itu diusir oleh Kertanegara. Namun, Khubilai Khan mengulanginya pada tahun 1281, 1286, dan yang terakhir tahun 1289.

Tujuh ratus tahun yang lalu itu, saking berangnya membaca surat dari Khubilai Khan, Kertanegara menyuruh melukai muka utusan itu.

Lalu diusirnya pulang ke negerinya. Nama utusannya Meng-chi.

Kini giliran Khubilai Khan yang marah besar. la memerintahkan tiga orang panglima perangnya: Shih-pi, I-heh Mishih, dan Kao Hsing untuk menyerang Jawa.

Kertanegara tewas

Tiga tahun setelah peristiwa Meng-chi, pasukan balas dendam Khubilai Khan tiba di tanah Jawa.

Namun, di Kerajaan Singasari telah terjadi perubahan kekuasaan.

Adalah Jayakatwang, raja bawahan Kerajaan Singasari, melakukan kudeta berdarah pada Kertanegara.

la saudara sepupu Kertanegara, tetapi di masa yang lampau leluhur Jayakatwang yang bernama Kertajaya dibinasakan oleh nenek moyang Kertanegara, Ken Angrok.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved