Tsunami Ternyata Tak Hanya Mematikan, Tapi Juga Munculkan 4 Dampak Ini Bagi Kehidupan Bawah Laut

Tsunami bisa membahayakan manusia yang hidup di sekitar wilayah tepi pantai, karena ia datang dengan cepat sehingga bisa menyeret manusia.

MaxPixel's contributors
Ilustrasi hewan di bawah laut saat terjadi tsunami 

Meski begitu, di tahun-tahun berikutnya, terumbu karang yang tersisa kembali sehat dan mulai berkembang biak.

Tumbuhan dan Hewan di daerah intertidal

Kelompok yang ada di bagian intertidal atau daerah pasang tertinggi dan surut terendah, terkena dampak paling berbahaya tsunami, nih.

Misalnya hutan bakau yang di bawahnya ada ikan-ikan kecil atau hewan krustasea.

Saat tsunami melanda Jepang di tahun 2011, rumput laut yang hidup di bawah laut menjadi rusak dan membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa kembali sehat.

Datangnya spesies baru

Gelombang tsunami bisa memindahkan puing dan isi laut dari satu tempat ke tempat lainnya.

Misalnya waktu tsunami di Jepang,algae yang menempel di puing-puing di laut, terbawa sampai perairan Oregon di Amerika Serikat.

Ini bisa membuat populasi baru dan bisa menggantikan spesies asli yang ada di sana.

Dalam beberapa kasus tsunami, ikan-ikan dan satwa laut juga bisa terdampar di tepi pantai, teman-teman.

Misalnya ketika bencana tsunami Selat Sunda kemarin, ada beberapa ekor penyu yang terdampar di daratan, namun bisa dikembalikan ke lautan oleh tim penyelamat.

Namun ada juga makhluk hidup  yang lebih cepat menyelamatkan diri seperti algae dan anemon yang menempel d batu.

Mamalia laut seperti lumba-lumba dan singa laut juga bisa dengan cepat berenang menuju dasar laut. MerekaMerek merasakan kalau tsunami disebabkan gempa yang asalnya dari bawah laut. (BOBO.GRID.ID)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved