Doa Sambut Tahun Baru 2019 yang Menyentuh Hati
Momen tahun baru 2019 sebaiknya diisi dengan berdoa meski ada sebagian kalangan yang memilih dengan perayaan
TRIBUNBATAM.id - Momen tahun baru 2019 sebaiknya diisi dengan berdoa.
Meski ada sebagian kalangan yang memilih menyambut tahun baru 2019 dengan perayaan dan pesta meriah digelar masyarakat.
Misalnya umat Islam yang ingin beribadah saja dan tak ingin ikut hingar bingar perayaan tahun baru, biasanya akan menggelar berbagai amalan dan doa baik sendirian atau berjemaah.
Nabi Muahmmad SAW mengajarkan umat Islam dianjurkan membaca doa khusus sebagai penutup tahun.
Walau sebenarnya yang diajarkan Nabi Muhammad adalah doa akhir tahun untuk tahun Islam atau hijriyah, namun kebanyakan ulama sekarang menganjurkannya juga untuk diamalkan di saat pergantian tahun baru masehi.
Baca: Kemana Malam Tahun Baru 2018? Ke Bintan Saja, Nikmati Keseruan KasmaRUN di Lagoi Bay
Baca: HOAKS. Kabar Gempa dan Tsunami Akan Melanda Seluruh Indonesia saat Malam Tahun Baru
Baca: Tahun Baru 2019 di Batam, Pas Band Tampil di Engku Putri
Tujuannya untuk mengimbangi hingar bingar pesta tahun baru, agar kita tak melulu bersenang-senang dan akan lebih baik jika kita mendekatkan diri ke Allah saja.
Dikutip dari NU Online di artikel yang diterbitkan pada Selasa (13/10/2015), akhir tahun baru merupakan momentum untuk melihat diri sendiri.
Banyak hal terkait diri sendiri yang bisa diperhatikan dengan jujur.
Segala hal di tahun ini baik berupa kebaikan maupun keburukan diri kita, tidak lepas dari kekurangan.
Untuk itu, ada baiknya penutup tahun diisi dengan doa sebagai bentuk kepasrahan tertinggi kepada Allah.
Berikut ini doa wirid yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca di akhir tahun.
Baca: Ucapan Selamat Tahun 2019 untuk Orang Spesial dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
Doa ini dimasukkan oleh Mufti Jakarta abad 19-20, Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.
Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.