Lirik Berbau Kematian di Lagu 'Kemarin' Seventeen Ternyata Pernah Diusulkan Diganti, Tapi Ditolak

Lagu berjudul Kemarin milik Seventeen masih jadi pembicaraan karena liriknya sangat sedih dan mirip kisah pilu band tersebut. Ini cerita dibaliknya.

Instagram
Ifan Seventeen ucapkan perpisahan kepada tiga kawannya yang meninggal dalam tsunami Selat Sunda. Drumer Andi adalah korban terakhir yang ditemukan 

Ia pun sempat menyarankan Seventeen untuk mengganti kalimat pada lirik tersebut.

Namun ternyata ditolak oleh Herman.

"Diganti saja, temanya yang ringan, misalnya ditinggal nikah atau ditinggal pacar," saran Tomo.

Herman pun nyatanya sudah mantap dengan lirik tersebut.

"Mas Herman enggak nemu kata-kata lain, akhirnya itu yang dipakai," kata Tomo.

Amanah Bani Seventeen

Selain menceritakan kisah di balik lirik lagu Kemarin, Tomo juga menceritakan momen kebersamaannya dengan mendiang M Awal Purbani alias Bani Seventeen.

Tomo bercerita saat momen mudiknya, ia berangkat bersama Bani.

Kala itu, keduanya saling banyak bercerita.

Makam Bani Seventeen yang terlihat masih ada nisannya. Diketahui, nisan itu akhirnya dicuri orang. foto kanan: Bani Seventeen.
Makam Bani Seventeen. foto kanan: Bani Seventeen. (Instagram @joddie_rose/@baniseventeen)

Hingga akhirnya, cerita keduanya sampai pada sosok Yudhi Rus Harjanto.

Diketahui, Yudhi merupakan mantan anggota Seventeen yang memutuskan keluar dari grup pada 2013.

Mantan gitaris Seventeen yang juga merupakan pentolan sejak terbentuknya Seventeen ini memutuskan hengkang karena alasan khusus.

Tomo pun mengaku bahwa Bani sempat menginginkan Yudhi untuk kembali ke Seventeen.

"Mereka (Seventeen, red) sangat terbuka, pengin Mas Yudhi balik lagi," kata Tomo.

Almarhum Bani pun sempat meminta tolong kepada Tomo untuk menyampaikan pesan tersebut kepada Yudhi.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved