Batam Masuk 4 Kota Percontohan Transportasi. Bebas Macet Termasuk Target Yang Harus Dicapai

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Batam ditargetkan menjadi kota percontohan untuk transportasi.

Hal ini disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Kementerian Perhubungan RI, Cucu Mulyana saat kegiatan penyerahan bantuan 10 bus Trans Batam kepada Pemerintah Kota Batam, Jumat (4/1/2019) di Batam Center.

"Di Indonesia ada empat kota yang diharapkan jadi kota percontohan. Batam, Pekanbaru, Bandung dan Semarang," kata Cucu.

Pemilihan empat kota ini, karena letaknya di ibu kota provinsi dan sebagai kota besar. Dan Batam masuk sebagai kota besar.

Cucu mengakui untuk jadi kota percontohan, bukanlah pekerjaan mudah. Namun dengan kerjasama semua pihak, ia yakin hal tersebut bisa terlaksana.

"Kita kerja bareng. Dari pemerintah kota, kabupaten, provinsi, siapkan feasibility study, kemudian realisasinya nanti, sehingga konsep full BRT (bus rapid transit) bisa terealisasi," ujarnya.

Baca: Bagasi Lion Air Harus Bayar, Anggota DPRD Batam : Harga Tiket Naik, Bagasi Juga Bayar

Baca: Taba Iskandar: Tak Ada Peleburan BP Batam Atau Rangkap Jabatan. Hanya Hilangkan Dualisme

Baca: BREAKING NEWS. Satu Orang Lagi Napi Meninggal di Lapas Klas IIA Tanjungpinang di Bintan, Ini Namanya

Baca: Puncak Arus Balik Diprediksi 6 Januari, Selama Natal dan Tahun Baru 142.171 Warga Keluar Batam

Baca: Mulai 8 Januari Naik Pesawat Lion Air Ada Biaya Bagasi, Segini Perkiraan Tarifnya

Baca: INFO GEMPA HARI INI - Gempa 5.7 Guncang Maluku Tenggara Jumat Siang Jam 13.22 WIB. Berikut Info BMKG

Melihat Batam, Cucu meyakini Batam bisa menjadi kota percontohan transportasi.

Pertimbangannya, karena saat ini sudah delapan koridor bus Trans Batam yang beroperasi.

Koridor yang ada inipun rencananya akan ditambah lagi sehingga menjadi total 11 koridor.

"Apalagi dengan sarana dan prasarana yang ada di Batam saat ini. Insya Allah program INDOBUS ini bisa berjalan dengan baik," kata Cucu.

Ia melanjutkan, diharapkan tahun depan-2020 program ini bisa sudah bisa berjalan. Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto juga meyakini Batam ke depan bisa menjadi kota percontohan transportasi.

"Syaratnya di regulasi, jalan, kendaraan dan sumber daya manusia. Ciri-ciri ini insya Allah sudah ada di Batam. Tinggal bagaimana Pemko berkoordinasi dengan Pemprov dan pusat supaya bisa bersinergi. Dengan kebersamaan, kita bisa mencapai Batam sebagai kota percontohan transportasi sesegera dan sesingkat mungkin," ujar Nuryanto.

Ia juga meyakini, jika alat transportasi massal yang ada bisa memenuhi standar keamanan, kenyamanan dan biaya murah, masyarakat akan berbondong-bondong menggunakan transportasi massal, dibanding kendaraan pribadi.

"Kalau perlu tempat duduknya ada yang untuk pijat-pijat itu," katanya memberi saran.

Wali Kota Batam, Rudi mengatakan, saat ini Pemko memang tengah berupaya membuat transportasi yang ada ke arah modern, tak macet dan tak mogok. Diakuinya, hal itu bukanlah pekerjaan gampang.

"Selebar apapun jalan yang kita bangun akan macet dengan kendaraan. Karena jalan yang dibangun ini hanya bisa untuk sekian tahun," kata Rudi.

"Bagaimana mengurangi kemacetan? Satu di antaranya bagaimana mengurangi orang yang ingin menggunakan transportasi pribadi. Ini sulit, tapi mudah-mudahanlah Batam bisa jadi contoh untuk transportasi," sambungnya.

Pada kesematan itu, Rudi juga menyampaikan terimakasihnya atas bantuan bus trans Batam yang diberikan pemerintah pusat.

Proses penyerahan bantuan bus ini sendiri didahului dengan seremonial penyerahan simbolis kunci bus. Kemudian tepuk tepung tawar, doa bersama, dan para undangan yang hadir diajak menjajal bus trans yang baru diserahkan. Rutenya dari depan Gedung Wali Kota Batam ke arah Mega Mall, bundaran BP Batam dan kembali lagi ke depan Gedung Wali Kota Batam. (wie)