Inilah Masjid Lima Lantai yang Dibangun Mendiang Istri Ustaz Maulana Semasa Hidup
Nur Aliyah rela menjual perhiasannya demi membangun sebuah masjid di Jl Sabutung No.27, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar
Ustad Maulana mengatakan, jika ia dan sang istri juga merajut cinta kasih layaknya pemuda zaman sekarang, yaitu pacaran.
Namun, pacarannya tetap dalam koridor yang Islami, yaitu ta'aruf.
"Malam ini saya akan bongkar kisah cinta tujuh episode, episode pertama pacarah ala pesantren," kata Ustad Maulana disambut riuh jamaah.
Menurutnya, pacaran ala anak pesantren atau ta'aruf tidak sama dengan gaya pacaran zaman sekarang ini.
"Terus terang kita tidak pacaran, kita ta'aruf. Pacaran ala anak pesantren itu tidak ada yang tahu. Sekarang, satu facebook tahu semua, sekarang saling like dan saling kode jarak jauh," ujarnya.
Pola pacaran atau modus Ustad Maulana menyimpan sinyal ke Ummi Naurah (Hj Aliyah) yaitu dengan cara meminjam buku.
"Jadi saya pinjam bukunya terus saat saya kembalikan saya sisipi'mi surat dalam buku itu, cie...," ungkap Ustad Maulana, berkelakar.
Ustad Maulana mengaku, proses ta'arufan ia dengan sang istri Hj Aliyah berlangsung cukup lama, 14 Tahun.
Dalam kurun waktu 14 tahun itu, ia dan Hj Aliyah mengaku disibukkan dengan rutinitas masing-masing.
Ustad Nur Maulana sibuk berdakwah, Hj Aliyah sibuk mengajar.
"Alhamdulillah, 14 tahun saya kenal Umminya Naurah (Hj Aliyah), 15 tahun baru saya nikahi dan tidak ada yang tahu biar kucing mata," katanya disambut tawa.
Usai menikah, Ustad Maulana dan Hj Aliyah membangun rumah tangga selama 10 tahun sebelum akhirnya Hj Aliyah wafat.
Pernikahan keduanya dianugerahi empat orang anak, satu laki-laki dan tiga perempuan.
Ustad Maulana mengaku akan mengungkap tujuh episode kisah cintanya di tujuh malam berturut-turut acara takziah almarhum istrinya itu.
Jika anda penasaran dengan cerita kisah cinta keduanya, silahkan datang, Selasa besok di rumah duka, yang berlokasi di Jl Satando, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.(Tribun-timur.com/Muslimin Emba)