BATAM TERKINI

Pesta Perkawinan Berakhir Ricuh,Pengantin Diangkut ke Kantor Polisi dan Pelaku Pengeroyokan Diburu

Suara tangisan pecah dari dalam rumah Blok B Nomor 12 A, Perumahan Taman Sejati, RT 01 RW 10, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Batam.

Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA
Sejumlah pemuda dan pengantin pria diamankan polisi Polsek Batam Kota setelah terlibat kericuhan saat pesta pernikahan, Minggu (27/1/2019) 

“Kalau ngomong sama orang mabuk memang begini. Susah, makanya dengarkan saya dulu,” kata Kapolsek.

“Kalau pengantin ini kan sifatnya hanya dimintai keterangan. Kita sayangkan, saat pesta tidak mengurus izin keramaian. Kalau ada pasti kami kawal. Ini juga pengalaman bagi masyarakat lain. Surat izin keramaian itu gratis dan penting untuk diurus bila ada acara. Sementara yang tiga orang, kami lidik dan memintai keterangan,” kata AKP Ricky Firmansyah.

Seorang pemuda yang sudah divisum yang tak diketahui namanya mengalami luka memar dan benjolan di bagian muka. Sementara terduga pelaku, dari tiga pemuda yang ikut bersama-sama diamankan dengannya. Dugaan sementara, terduga pelaku kabur usai polisi datang.

"Foto pelaku sudah kami kantongi. Identitasnya belum tahu. Kami akan lidik dulu," kata mantan Kapolsek Batu Ampar itu.

Istri dan Keluarga Agus Cemas
Istri dan keluarga Agus G masih dilanda kecemasan. Sebab, setelah semalaman ditahan, hingga Senin (28/1) siang Agus G belum juga pulang.

Terungkap! Mucikari Terima Rp 105 Juta, Vanessa Angel yang Kerja Hanya Dapat Rp 35 Juta

Antony Joshua tak Sabar Bertemu Tyson Fury, Sempat Imbang di Pertemuan Sebelumnya

Kronologi Pembeli Tampar Pegawai SPBU Gara-gara Premium Habis: Pengendara Mobilio Langsung Nyelonong

Kabarnya, pihak Polsek Batam Kota belum membolehkan mereka pulang, lantaran masih dibutuhkan keterangan terkait kericuhan yang terjadi saat pesta pernikahan.

“Istrinya terus menangis. Kami juga sekeluarga sangat cemas. Kami mohon kejelasan atas semua ini,” kata keluarga Agus.

Keluarga Agus mempertanyakan dasar apa yang digunakan polsek menahan Agus. Karena menurut keluarga, Agus hanya lah yang punya hajatan. Keributan ia tak tahu menahu.

Bahkan, siapa pemuda yang datang malam itu juga tidak diketahui. Selain itu, keluarga juga mempertanyakan janji Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah yang mengatakan sebelumnya, Agus dibawa tidak ditahan, melainkan hanya diambil keterangan.

“Buktinya sampai saat ini belum pulang. Bagi kami ini sangat aneh,” tambahnya.
Keluarga sangat menyayangkan kejadian malam itu. Sebab, yang seharusnya malam pertama Agus, malah berubah menjadi petaka. Dia dan empat pemuda lainnya berurusan di kantor polisi.

Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah yang dihubungi Senin siang belum memberikan alasan lebih luas. Yang pastinya kata Ricky Firmansyah, kepada mereka yang ditahan masih dilakukan pengembangan lebih lanjut. “Kami masih cari saksi,” ujarnya.

Alasan Ricky Firmansyah membawa Agus yang semestinya tidak bersalah secara fisik, karena tidak mengurus izin keramaian. Ricky Firmansyah menyebut Agus sudah memberitahu kepada RT setempat soal acara organ tunggal malam itu.

“Tapi secara aturan, izin itu ada di polisi. Ini alasan kenapa kami amankan sementara waktu. Kami sedang melakukan pengembangan,’’ kata Ricky Firmansyah.

Polsek Batam Kota sedang memburu dua pemuda biang kerok awal kericuhan. Ricky Firmansyah mengatakan, kedua pemuda itu sudah dikantongi fotonya.

Hanya saja, hingga siang ini belum ditangkap. Apakah alasan Agus ditahan sampai dapat pelaku utama, belum diketahui. Pihaknya sedang berupaya mencari dalang kericuhan itu.(leo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved