Panwascam Siantan Cari Pengawas TPS, Segini Jumlah Rekrutan dan Syaratnya

Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Siantan sedang mencari 37 orang untuk dijadikan Pengawas di Tempat Pemungutan Suara (PTPS).

TRIBUNBATAM.id/ist
Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk Pengawas di Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Kecamatan Siantan. Tribun/istimewa. 

"Data yang kami peroleh itu, data yang pernah direhab. Dari pengecekan yang kami lakukan, kami temukan banyak yang sehat. Bahkan, sudah bisa menghidupi keluarganya," ungkapnya.

Tidak hanya pemilih penyandang disabilitas tuna grahita, dalam DPTHP-2 itu, juga memuat pemilih penyandang disabilitas tuna Daksa sebanyak 40 orang, tuna netra sebanyak 25 orang, tuna rungu/wicara sebanyak 26 orang, dan penyandang disabilitas lainnya sebanyak 30 orang.

Teror Kain Api di Jateng, 2 Sepeda Motor Milik Aziz Sutrisno di Garasi Tiba-tiba Hangus Terbakar

Al dan Dul Nangis di Konser Dewa 19 dengar Lagu Hadapi dengan Senyuman Ciptaan Ahmad Dhani

Arus Mudik Imlek 2019 - Sejak Pukul 05.00 WIB Ribuan Pemudik Padati Pelabuhan Domestik Sekupang

"Untuk penyandang disabilitas lainnya ini meliputi penyandang disabilitas permanen tapi tidak bawaan lahir. Misalnya, cacat karena laka kerja," bebernya.

Padillah juga merincikan kalau dalam DPTHP-2, terdapat jumlah pemilih baru sebanyak 1.179 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 649 orang, dan pemilih perempuan sebanyak 530 orang. Adapun untuk perbaikan data pemilih sebanyak 1.110 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 581 orang pemilih, dan pemilih perempuan sebanyak 529 orang pemilih.

"Rekapitulasi DPTHP-2 menetapkan jumlah pemilih sebanya 31.529 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanya 16.280 orang dan pemilih perempuan berjumlah 15.249 pemilih yang tersebar di tujuh kecamatan, 54 desa/kelurahan, dan 150 TPS," ujarnya.

Ketua KPU Anambas, Jufri Budi mengatakan, terdapat kategori yang masuk ke dalam disabilitas mental agar dapa memilih pada Pemilu serentak 2019 ini. Selain memperoleh reomendasi dari tenaga kesehatan di tempat yang bersangkutan, terdapat kategori yang masuk dalam disabilitas mental ini.

Simulasi pengamanan pemilu di Anambas, Kamis (31/1/2019)
Simulasi pengamanan pemilu di Anambas, Kamis (31/1/2019) (TRIBUNBATAM.id/SEPTYAN MULIA ROHMAN)

Jelang Pemilu 2019, Lanal Tarempa Gelar Simulasi Atasi Aksi Massa ke Kantor Bupati Anambas

Kerumunan massa mencoba mendatangi kantor Bupati Kepulauan Anambas, Kamis (31/1/2019).

Warga melakukan aksi karena tidak terima dan menilai ada manipulasi dalam penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Beberapa kali terdengar teriakan orator yang menyulut reaksi massa.

"Bongkar...bongkar..bongkar...bongkar KPU, bongkar KPU sekarang juga. Satukan barisan, jangan berpencar," ujar seorang orator.

Personil Lanal Tarempa tampak ikut terlihat menghadang arah jalan massa.

Awalnya mereka mencoba melakukan langkah persuasif, meminta massa menyalurkan aspirasi melalui prosedur yang berlaku dan kondusif.

Perwakilan TNI AL sempat meminta perwakilan massa untuk berdialog.

Sayang, tidak ada kata sepakat dan massa semakin beringas berniat merangsek masuk menuju kantor Bupati.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved