BATAM TERKINI

KECELAKAAN DI BATAM - Banyak Warga Nonton, Jalan Lokasi Kecelakaan Ertiga Putih di Muka Kuning Macet

Masyarakat dan pengendara yang melintas di sekitar lokasi kecelakaan mobil Ertiga putih di Muka Kuning banyak berhenti sehingga jalan macet.

Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id/ALFANDI SIMAMORA
Suasana di lokasi kecelakaan Ertiga Putih di hutan Muka Kuning arah ke Piayu, Jumat (8/2/2019) 

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Arus lalu lintas di jalan S Parman, Muka Kuning, Batam yang merupakan lokasi kecelakaan mobil Ertiga Putih BP 1081 ME sempat macet panjang, Jumat (8/2/2019).

Sejumlah masyarakat dan pengendara memadati pinggiran jalan di sekitar lokasi kecelakaan di Jalan S Parman Muka Kuning.

Akibatnya arus kendaraan melambat dan sedikit terganggu.

"Ada apa ya,,, ow mobil yang kecelakaan,"ungkap beberapa warga yang menyaksikan di lokasih kecelakaan, Jumat (8/2/2019).

Sementara itu , Polisi terlihat sibuk mengevakuasi kendaraan.

Sehingga, arus kendaraan dari arah lampu merah Muka Kuning menuju Piayu sedikit lambat, karena proses evakuasi sedang berlangsung.

Sepi Penumpang Karena Tiket Pesawat Naik, 14 Penerbangan di Batam Dibatalkan, Lion Air Paling Banyak

Ibu Jadi TKI, Siswi SMP Dicabuli Ayahnya Sendiri, Polisi: Kasus Kami Tangani

KECELAKAAN DI BATAM - Lakalantas di Jalan Sei Temiang, 2 Tewas dan 2 Kritis. Ini Identitasnya

"Sabar... sabar ya,,, pak/ bu kita evakuasi dulu kendaraannya,"ungkap salah satu pihak kepolisian.

Sempat Oleng Sebelum Masuk Hutan

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil Ertiga BP 1081 ME putih mengalami kecelakaan dan terperosok masuk hutan di pinggir jalan S. Parman Sei Beduk, dekat Kawasan Muka Kuning, Batam, Jumat (8/2/2019).

Dalam kendaraan yang mengalami laka tunggal tersebut berisi 4 orang korban yang terdiri dari sopir dan penumpang.

Keempat korban tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit.

Dari hasil pantauan Tribun di lokasi terlihat satu unit kendaraan roda empat mengalami kecelakaan hingga masuk hutan di pinggir jalan S. Parman Sei Beduk, Muka Kuning, Batam.

Sebuah mobil Ertiga putih terperosok masuk hutan di wilayah Muka Kuning Batam setelah sebelumnya sempat oleng tiga kali, Jumat (8/2/2019)
Sebuah mobil Ertiga putih terperosok masuk hutan di wilayah Muka Kuning Batam setelah sebelumnya sempat oleng tiga kali, Jumat (8/2/2019) (TRIBUNBATAM.id/ALFANDI SIMAMORA)

Dari informasi yang didapatkan Tribun di lokasi kecelakaan, satu unit mobil jenis Ertiga ini melaju dari arah lampu merah Muka Kuning menuju Piayu, namun kendaraan saat itu dalam keadaan oleng tiga kali dan akhirnya masuk ke parit di hutan.

"Kami tadi tepat berada di belakang mobil korban, saat itu kami melihat mobil dalam keadaan oleng tiga kali, dan ke empat kalinya baru masuk ke parit hutan di pinggir jalan," ungkap Devis salah satu saksi di lokasi kejadian, Jumat (8/2/2019).

TEREKAM VIDEO - Ini Reaksi Jennie BLACKPINK Ketika Dilamar Saat Manggung

TEREKAM VIDEO, Sempat Berduel Saling Membelit, Seekor Ular King Cobra Akhirnya Telan Ular Piton

Resepsi Pernikahan di Batam Ricuh, Isteri dan Ibu Histeris saat Pengantin Pria Diangkut Polisi

Diduga Dilarang Suami Main FB Jadi Penyebab Istri Gantung Diri dan Tulis Status WA Titip Anak

Devis juga menyebutkan, bahwa di dalam mobil ada empat orang, dua orang wanita( ibu-ibu) dan satu orang anak dan pria remaja.

"Tadi sudah ada yang bantu dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan, karena satu orang remaja pria tadi mukanya ada luka dan berdarah," ungkapnya.

Sementara itu sampai berita ini diturunkan belum diketahui korban di bawah ke rumah sakit mana, sedangkan kendaraan korban sedanf di evakuasi oleh pihak kepolisian. 

Siswi SD Dicabuli Saat Ambil Sayur Dikebun, Pelaku Sempat Ancam Akan Bunuh Keluarga Korban

Dampak Bagasi Berbayar, Biasanya Barang Bagasi Pesawat Capai 4 Ton Perhari, Kini 400 Kg Saja

Hilangkan Kutukan Adat, Ayah Tiri Lakukan Ritual Aneh, Gagahi Dua Anak Tiri Atas Perintah Istri

Tiket Mahal dan Terapkan Bagasi Berbayar, Lion Air Ditinggal Pelanggan Sampai Batalkan Penerbangan

Mobil Avanza Terbalik 5 Tewas 1 Kritis

Kecelakaan tunggal lain yang pernah menghebohkan Batam beberapa waktu lalu adalah, kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Pelita Batam.

Kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan lima orang dan menyebabkan satu orang kritis itu sempat ditangani polisi walau akhirnya dinyatakan SP3 alias diberhentikan.

Kondisi mobil yang ditumpangi 6 korban lakalantas di dekat underpass Pelita, Sabtu (29/9/2018)
Kondisi mobil yang ditumpangi 6 korban lakalantas di dekat underpass Pelita, Sabtu (29/9/2018) (TRIBUNBATAM.id/DEWANGGA RUDI SERPARA)

Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol I Putu Bayu Pati SIK usai melakukan gelar perkara di Polresta Barelang mengatakan, SP3 dilakukan, karena orang yang membawa mobil atas nama Eko Saputra Lubis meninggal dalam kecelakaan ini.

"Kalau kita dari lantas dari hasil perkara sudah jelas, kita SP3 kan, karena yang membawa kendaraan ikut meninggal dunia," sebut Putu.

Berikut 10 fakta yang dirangkum Tribunbatam.id terkait kecelakaan yang sempat menghebohkan itu:

1. Mobil melaju kencang,  ban kiri depan pecah. Mobil terbalik menghantam pohon

Mobil Toyoya Avanza Hitam BP 1710 GG yang diketahui dikendarai oleh Eko Putra Lubis merupakan mobil rental. Saat kejadian, mobil melaju kencang dan sempat pecah ban kemudian terbalik di kawasan Pelita.

2. Para korban tewas karena tertimpa velg

Saat kejadian, ada 12 velg didalam mobil tersebut. Kuat dugaan, para korban tewas karena hantaman velg ketika mobil terguling dalam kecelakaan tersebut.

Tidak Hanya Jennie, Rose BLACKPINK Juga Akan Rilis Lagu Solo, Ini Jadwalnya

3. Lima meninggal, satu kritis. Dua diantaranya kakak beradik.

Dalam kecelakaan yang menewaskan lima orang tersebut, diketahui ada dua orang yang merupakan saudara kandung, yakni Edi Saputra Lubis dan Eko Saputra Lubis. Keduanya tewas di lokasi usai mengalami kecelakaan.

4. Ditemukan surat bebas penjara di kantong celana salah satu korban

Razaki Purba, salah satu korban kecelakaan maut baru sembilan hari bebas dari rumah tahanan kota Tanjungpinang.

Hal itu diketahui setelah Polisi menemukan selembar surat bebas dari Rutan. Setelah di cek, ternyata Razaki ditahan atas kasus pencurian.

5. Istri Edi Saputra Lubis pingsan di rumah sakit.

Istri Edi Saputra Lubis tidak bisa menahan tangis setelah mengetahui suami dan adik iparnya tewas dalam kecelakaan tersebut.

Bahkan ia sempat pingsan dikamar jenazah usai melihat kedua orang yang ia sayang terbujur kaku di kamar jenazah.

6. Kasus Kecelakaan maut di SP3 alias ditutup.

Satlantas Polresta Barelang menghentikan kasus kecelakaan maut tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, Eko Saputra Lubis yang mengendarai mobil meninggal dunia. Dan ini yang menjadi alasan Polisi memberhentikan kasus ini.

7. Ada laporan kehilangan Velg Mobil di Batu Ampar.

Usai kecelakaan maut, yang terjadi di Pelita, Polsek Batu Ampar mendapat Laporan dari masyarakat kalau bengkelnya kecurian.

20 velg lenyap pada 29 September 2018 malam. Kejadian ini singkron dengan kecelakaan lalulintas di Pelita. Di dalam mobil yang kecelakaan ditemukan 12 velg.

8. Polisi dalami kasus pencurian Velg.

Kasus pencurian Velg mobil di Batu ampar masih terus didalami oleh Polsek Batu Ampar. Sebab kasus ini belum terungkap kendati ada 12 velg sudah ditemukan.

Tetapi dalam laporan polisi, selain velg, juga ada beberapa barang yang dinyatakan hilang yakni Genset dan tabung gas.

9. Diduga pelaku pencurian menggunakan lebih dari satu mobil.

Merujuk dari laporan masyarakat yang menjadi korban pencurian, diduga kuat lebih dari satu mobil yang ikut dalam sindikat pencurian malam itu.

Tugas polisi tentunya bertambah karena teka-teki ini belum bisa terpecahkan.

10. Zulkifli jadi saksi kunci

Zulkifli adalah salah satu korban yang selamat dalam kecelakaan maut di Pelita Batam. Ia adalah saksi kunci terkait semua jawaban malam itu. (als/koe)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved