DAMPAK TIKET PESAWAT MAHAL
Protes Harga Tiket Pesawat Mahal dan Bagasi Berbayar, 12 Asosiasi Pelaku Wisata Tandatangani Petisi
12 Asosiasi pelaku pariwisata di Kota Batam menandatangani petisi saat menggelar aksi pawai keprihatinan pariwisata pada Senin (11/2/2019).
Protes Harga Tiket Pesawat Mahal dan Bagasi Berbayar, 12 Asosiasi Pelaku Wisata Tandatangani Petisi
Laporan Wartawan Tribunbatam.id : Nabella Hastin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - 12 Asosiasi pelaku pariwisata di Kota Batam menggelar aksi pawai keprihatinan pariwisata pada Senin (11/2/2019).
Aksi yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini dimulai dari bundaran BP Batam kemudian bergerak ke Gedung Walikota Batam dan berakhir di Gedung DPRD Batam berlangsung secara tertib.
Dengan membacakan petisi, peserta pawai yang diwakili oleh orator menyerukan harapannya agar kenaikan tiket maskapai penerbangan domestik dan juga bagasi berbayar mampu di atas dengan bijak oleh pemerintah.
Hal-hal yang melatar belakangi adanya petisi tersebut adalah bahwa saat ini Indonesia sedang gencar memajukan gerakan Wonderful Indonesia dimana pariwisata merupakan sektor yang mengeksplorasi keindahan budaya yang tak akan pernah habis.
Selanjutnya, adanya kenaikan tiket pesawat domestik akhir-akhir ini bertolak belakang dengan promo tiket luar negeri.
“Apabila kondisi ini terus dibiarkan, maka aspek pariwisata melemah,” ujar Orator.
• ASITA Kepri : Gaji Naik Tak Sampai 10 Persen, Harga Tiket Pesawat Naik 2 Kali Lipat
• Agar Mudah Cari Penumpang, Taksi Konvensional Bisa Pakai Aplikasi Online, Blue Bird Sudah Pakai
• Bagasi Harus Bayar, Penumpang Pilih Bawa Ransel dan Naik Ojek, Pengguna Taksi Makin Sepi
• Tiket Pesawat Mahal, Dari Pekanbaru Mau ke Bintan, Seorang Bule Pilih Lewat Singapura
Penandatanganan petisi dilakukan oleh perwakilan 12 Asosiasi pelaku pariwisata setelah pembacaan petisi.
“Ayok setelah ini kita adakan audiensi ke perwakilan anggota dewan kita,” seru orator
Dengan diakhiri seruan “Batam untuk Indonesia” perwakilan 12 Asosiasi memasuki gedung DPRD Kota Batam dalam hal ini dikomunikasikan dengan
Komisi II.
Masyarat Pilih Wait and See
Sebelumnya diberitakan, pembatalan rute terbang sejumlah maskapai penerbangan tujuan dalam negeri, akibat sepinya penumpang, berpotensi membuat wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Batam, menurun.
Sebaliknya, secara tidak langsung ikut membantu, mendongkrak peningkatan wisatawan mancanegara (wisman) ke negara-negara tetangga.
Pilihan berwisata ke luar negeri, khususnya dari masyarakat Batam, Kepri, ke Singapura, Malaysia, Thailand atau negara lainnya, tampaknya menjadi hal yang paling mungkin dilakukan saat ini.