PEMBUNUHAN DI BATAM

Lantunan Musik Sendu Sambut Pelayat yang Datang ke Rumah Duka, Besok Jenazah Dimakamkan

Suasana duka menyelimuti Rumah Duka Batu Batam di blok G, tempat jenazah Fitri Suryati disemayamkan. Lantunan musik sendu menyambut para pelayat.

TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
Pelayat terus berdatangan ke rumah duka Batu Batam tempat jenazah Fitri disemayamkan sebelum dikebumikan besok, Rabu (13/2/2019). 

Sementara itu, sehari setelah peristiwa pembunuhan, suasana rumah di Perumahan YKB Blok F Bengkong Laut, tempat Fitri Suryati (24) ditemukan tewas bersimbah darah, tampak lengang, Selasa (12/2).

Pagar rumahnya tertutup. Begitupun dengan pintu rumah. Garis kuning police line dipasang menyilang di depan pintu rumah, tanda orang dilarang masuk.

Di pagar rumahnya pun, garis police line ini masih terpasang.

Kain-kain bekas jemuran hari kemarin, masih tergantung di teras depan rumah.

Lampu rumah masih menyala, seperti belum dipadamkan dari Senin (11/2) malam kemarin.

Tak ada orang di dalam rumah. Hanya suara gonggongan anjing sesekali menyalak, ketika melihat ada orang di depan rumah.

"Orangtuanya tak ada di rumah. Sudah di rumah duka. Besok mau disemayamkan," kata tetangga sebelah rumah korban.

Tetangga lainnya pun menyampaikan informasi yang sama.

"Besok mau disemayamkan. Keluarganya di rumah duka," ujarnya.

Pantauan Tribun, suasana di kompleks perumahan ini juga lengang.

Namun tetap saja ada warga yang penasaran dengan kejadian pembunuhan Senin kemarin.

Mereka berhenti sesaat di depan pagar rumah, sekadar untuk melihat kondisi rumah tempat kejadian perkara.

"Di mana rumah penjual gas yang meninggal kemarin ya," kata seorang pejalan kaki kepada tetangga sekitar rumah korban.

Beredar Video Pengakuan Tersangka

Beredar video pengakuan tersangka terkait pembunuhan Fitri Yu
Beredar video pengakuan tersangka terkait pembunuhan Fitri Yu (ISTIMEWA)

Sesaat setelah ditangkap polisi, beredar video pengakuan Yuda Lesmana, tersangka pembunuhan Fitri Yu yang dihabisi di rumahnya di Bengkong YKB, Senin (11/2/2019).

Dalam video berdurasi 27 detik itu, tersangka terlihat tenang dalam mengungkapkan alasannya membunuh korbannya.

YL juga mengakui jika dia yang membunuh Fitri karena alasan dendam.

Bahkan, dia mengakui jika telah merencanakan pembunuhan itu sejak lama yakni sejak 5 tahun silam.

Berikut percakapan yang terekam video tersebut (tersangka YL, Pria yang bertanya P) :

P : "Siapa yang kau bunuh?"

YL : "Perempuan bang,"

P : "Siapa namanya?"

YL : "Perempuan bang, seingat saya namanya Fitri, namanya saya udah lupa bang soalnya dah lama kali, dah gak apa lagi. Tapi kalau mukanya saya ingat bang

P : "Udah berapa lama kau rencanakan pembunuhan itu?"

P : "Kenapa kau bunuh dia?"

YL : "Dendam lama,"

P : "Dah berapa lama kau rencanakan pembunuhan ini?"

YL : "Udah 5 tahun bang."

P : "Jadi kau ngaku, kau salah?"

YL : "Iya bang," jawabnya

P : "Jadi kau mengaku perbuatanmu?"

YL : "Iya bang" kata pelaku

P : "Dimana kau buang pisaumu?"

YL : "Di Sungai Ladi bang"

Dipicu Soal Asmara

Sementara itu, teka-teki dendam membara yang menjadi alasan Yuda Lesmana menghabisi Fitri Yu secara sadis di rumahnya di Perumahan YKB Bengkong Laut, Batam, Senin (11/2/2019) akhirnya terungkap.

Lewat sebuah rekaman video yang tersebar luas di media sosial, Yuda memang sempat mengaku menghabisi Fitri karena sudah selama 5 tahun merasa sakit hati dan dendam sehingga membuatnya menunggu saat tepat untuk menghabisi korban.

Kepada Tribunbatam.id, tersangka mengatakan, dendam membara itu sudah lima tahun ia rasakan.

Senin kemarin, ia menghabisi Fitri  saat sedang sendiri di rumah.

Dendam membara ini dikatakan Yuda bermula ketika ia mengenal seorang gadis.

Ia sangat mencintai gadis tersebut sehingga ia ingin memiliki sang gadis untuk menjadi kekasih.

Namun sayang, Yuda menyebut usaha dia mendekati perempuan tersebut gagal dikarenakan hasutan Fitri.

Ini yang membuat ia menyimpan dendam kesumat pada korban.

Selama lima tahun ia memelihara dendam.

Saat ada kesempatan, kemudian Yuda melancarkan aksi yang memang sudah ia rencanakan tersebut.

"Saya dendam sama dia. Kejadiannya lima tahun lalu. Saya naksir cewek tapi dia menghasut kalau jangan suka sama saya," sebutnya.

Semenjak itu, ia selalu mencari celah bagaimana menghabisi korban hingga ia tewas.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan membenarkan penangkapan pelaku.

Namun Andri enggan menceritakan motif pelaku menghabisi Korban.

"Kita masih dalami. Yang jelas kita sudah amankan dan menangkap pelaku. Kita mintai keterangan dulu," tegasnya. (dna/wie/rus/dra/koe)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved