Tiket Pesawat Mahal Berdampak Pada Hunian Hotel, Ketua PHRI: Pemerintah, Hapuslah Kartel Penerbangan

Ia menyampaikan keluhan tersebut langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam sambutan perayaan HUT Ke-50 PHRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA
Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Rabu (5/12/2018) 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat yang menyebabkam sepinya kamar-kamar hotel di Indonesia.

Ia menyampaikan keluhan tersebut langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam sambutan perayaan HUT Ke-50 PHRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Ia mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat hingga 40 persen menyebabkan berkurangnya minat masyarakat untuk berlibur di dalam negeri.

Akibatnya, menurut dia, masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negeri sebab harga tiketnya lebih murah.

"Kondisi harga tiket yang mahal ini telah mengakibatkan berkurangnya perjalanan masyarakat yang berakibat menurunnya hunian hotel 20-40 persen," kata Hariyadi kepada Jokowi.

Ia menambahkan kenaikan harga tiket pesawat dipicu oleh kartel bisnis penerbangan yang terjadi di Indonesia yang menurut dia saat ini dikuasai oleh dua grup besar, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.

Keluarga Fitri Berkumpul di Rumah Duka, Begini Suasana Kediaman Korban Sehari Setelah Pembunuhan

Cara Login sscasn.bkn.go.id dan Tahapan Daftar PPPP 2019, Lengkapi Syaratnya

BERITA PERSIB - Salut, Ezechiel Ndouassel Cetak Hattrick Saat Tengah Berduka, Ibunya Meninggal Dunia

Sebelum Bunuh Fitri, Pelaku Diduga Sudah Sebulan Pantau Rumah Korban, Ini Cerita Tetangga

Ia pun mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat juga dipicu oleh tingginya harga avtur yang dijual Pertamina.

Menurut dia, harga avtur yang dijual Pertamina lebih tinggi daripada harga pasaran internasional.

Karena itu, ia mengusulkan kepada Jokowi agar menghentikan monopoli penjualan avtur yang dilakukan Pertamina serta menghilangkan kartel dalam bisnis penerbangan di Indonesia.

Ditanya Soal Harga Tiket Pesawat Mahal, Begini Jawaban Lion Air

Sebelum Bunuh Fitri, Pelaku Diduga Sudah Sebulan Pantau Rumah Korban, Ini Cerita Tetangga

Ia meyakini hal itu akan membuat harga tiket domestik lebih kompetitif sehingga tingkat okupansi kamar hotel di seluruh daerah bisa meningkat kembali.

"Kami berharap pemerintah dapat segera mencarikan solusi terhadap kondisi ini dengan memberikan peluang kepada perusahaan lain untuk menjual avtur dengan harga yang lebih kompetitif," ujarnya.

"Dan juga memberikan kesempatan bagi perusahaan penerbangan baru atau perusahaan penerbangan regional untuk beroperasi, menambah rute, dan bersaing secara efisien serta mencegahnya terjadi kartel," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepada Jokowi, Pengusaha Hotel Keluhkan Kamar Sepi karena Harga Tiket Pesawat Mahal "

Link Live Streaming Timnas U22 vs Madura United Jam 15.30 WIB. Satria Tama Pulang Sebagai Lawan

Lagu Terbaru ITZY Dalla Dalla Trending Topic Youtube, Lirik dan Terjemahan di Bahasa Indonesia

Bandara Hang Nadim Makin Sepi, Porter Kehilangan Job, Pernah Sehari Tak Dapat Uang

Penurunan jumlah penumpang pesawat terbang di sejumlah bandara termasuk Bandara Hang Nadim Batam mulai dirasakan sejumlah kalangan.

Tak hanya maskapai yang membatalkan penerbangan karena penumpang sepi, porter hingga petugas counter tiket juga sepi orderan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved