Tiket Pesawat Mahal Berdampak Pada Hunian Hotel, Ketua PHRI: Pemerintah, Hapuslah Kartel Penerbangan

Ia menyampaikan keluhan tersebut langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam sambutan perayaan HUT Ke-50 PHRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA
Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Rabu (5/12/2018) 

"Lihat itu, lebih banyak petugas bandara dibanding penumpangnya," kelakar seorang pria yang sedang menikmati kopi kepada salah satu temannya.

Terkait harga tiket yang melambung tinggi ini, TRIBUNBATAM.id juga menanyakan langsung kepada petugas counter tiket salah satu maskapai untuk memastikan harga ke beberapa daerah tujuan.

Bagasi Berbayar Diterapkan, Sopir Taksi Bandara RHF Tanjungpinang Keluhkan Penumpang Turun Drastis

Kisah Porter Bandara RHF Tanjungpinang: Jangankan Dapat Rp 50 Ribu, Kadang Sehari Tak Angkat Barang

Protes Harga Tiket Mahal, Irwandi: Jika Pariwisata Batam Lumpuh, Maka Perekonomian Juga Lumpuh

"Mana ada lagi tiket murah, naik semua. Cuma kalo berangkat menggunakan Citilink, penumpang masih bisa mendapatkan free bagasi," ujar wanita berjilbab hijau yang bertugas di counter tiket maskapai Citilink Indonesia.

Beda halnya dengan maskapai Citilink, petugas counter tiket Lion Air memiliki tanggapan yang berbeda.

"Harga memang segitu. Tapi sifatnya masih sementara, tunggu keputusan yang diatas," jelasnya.

Menurut informasi yang TRIBUNBATAM.ID dapatkan, selain sepi penumpang, beberapa jadwal penerbangan juga banyak yang dibatalkan.

Hal ini seperti yang diungkapkan salah satu petugas maskapai Lion Air yang tidak ingin disebutkan namanya kepada TRIBUNBATAM.ID, Kamis (7/2/2019) malam.

"JT, GA, dan QG banyak yang cancel. Untuk reasonnya kurang tahu, langsung tanya ke CS saja," ujarnya sambil meminta agar namanya tidak disebutkan mengingat masih ada yang lebih pantas untuk menjelaskan informasi ini.

Menurut informasi darinya, bahkan maskapai Lion Air juga mengalami penurunan jumlah flight. Yang awalnya 24 flight berkurang menjadi 21 flight.

"Ya turun juga jumlah flightnya. Ini mungkin faktor keduanya, bagasi berbayar bisa dan harga tiket naik bisa," ujarnya lagi.

Keluhan yang sama juga dialami oleh petugas porter.

Sejumlah porter di Bandara Hang Nadim Batam sedang menunggu orderan dari penumpang pesawat, Jumat (8/2/2019)
Sejumlah porter di Bandara Hang Nadim Batam sedang menunggu orderan dari penumpang pesawat, Jumat (8/2/2019) (TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA)

Menurut Junaedi, salah seorang porter yang telah bekerja selama tiga tahun ini, dirinya hanya bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu dalam sehari.

"Itu pun sudah bersyukur kita, kemarin pernah malah kita tidak dapat orderan sama sekali," ucapnya sambil menunjuk teman-temannya yang senasib.

Ia menuturkan sepinya orderan sejak aturan bagasi berbayar mulai diberlakukan.

"Sejak bagasi berbayar sudah sepi, apalagi ditambah harga tiket naik," ujarnya menambahkan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved