Tiket Pesawat Mahal Berdampak Pada Hunian Hotel, Ketua PHRI: Pemerintah, Hapuslah Kartel Penerbangan
Ia menyampaikan keluhan tersebut langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam sambutan perayaan HUT Ke-50 PHRI di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin
Sebelumnya diberitakan, Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso mengungkapkan, sejumlah maskapai mengambil kebijakan pembatalan penerbangan sebagai efek sepinya penumpang yang akan menggunakan jasa mereka.
Sepinya penumpang tersebut diduga sebagai imbas mahalnya tiket pesawat belakangan ini serta kebijakan bagasi berbayar.
Bahkan, Kamis (7/2/2019) hari ini, diakui Suwarso, tercatat ada 14 penerbangan akhirnya dibatalkan akibat jumlah penumpangnya sepi.
Selain Garuda Indonesia dan Citilink, penerbangan milik maskapai Lion Air Grup paling banyak yang mengalami pembatalan penerbangan.
"Hari ini yang membatalkan itu ada dari maskapai Garuda satu penerbangan, Lion ada sembilan penerbangan, Wing Air ada tiga penerbangan, dan Citilink ada satu penerbangan," kata Direktur BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, Kamis (7/2/2019).
Tak hanya hari ini, pembatalan penerbangan sudah terjadi sejak minggu lalu.
Bahkan, Lion Air pernah membatalkan 12 sampai 13 penerbangan.
Sedangkan Garuda Indonesia membatalkan 3 penerbangan.
"Minggu ini sudah mulai agak berkurang, kayak Lion minggu ini 9 penerbangan, Garuda hanya 1 saja saat ini. Kenapa Lion paling banyak, karena paling banyak juga rute penerbangan dari ke Hang Nadim," sebutnya.
Ia pun juga berkoordinasi dengan pihak Lion Air agar terus memberikan penerapan informasi yang intens kepada para pelanggan.
"Apalagi soal penerapan bagasi berbayar ini, sebab masih banyak penumpang yang tidak tahu," katanya.
Disampaikannya, terkait jumlah penumpang sudah terlihat naik bila dibandingkan bulan lalu. Biasa rata rata per hari 5.400 orang.
Namun saat ini 8 persen hingga 10 persen.
"Jadi kalau saat ini sedang lagi naik sedikit jumlah penumpang, rata rata saat ini sekitar 6.300 penumpang lah," sebutnya.
Namun jumlah ini pun masih dalam kategori menurun bila dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai diatas 7.000 orang per hari