PEMBUNUHAN DI BATAM
Cerita Ameng, Saat Pertama Kali Melihat Tubuh Fitri Penuh Darah dan Berharap Masih Hidup, Tapi Pupus
Meski tampak tegar, kesedihan masih terlihat jelas di wajah Ameng, sehari setelah putrinya, Fitri Suryati ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Mairi Nandarson
Setibanya di rumah sekira pukul 13.00 WIB, alangkah terkejutnya Ameng melihat putrinya sudah bersimbah darah.
Fitri ditemukan dalam posisi telungkup dan dengan tangan terikat kabel charger handphone di dalam kamar.
Saat itu Ameng masih berpikir positif, nyawa anak ketiganya ini masih bisa diselamatkan.
Ia pegang bagian tangan anaknya itu, namun terasa sudah keras.
Ia juga menyentuh bagian pinggang anaknya, sayangnya sudah terasa dingin.
Harapan Ameng pupus..
• Game PUBG Lite Sudah Bisa Di-Download Mulai Hari Rabu Ini, Begini Caranya
• Hasil Liga Champions AS Roma vs FC Porto, Dua Gol Pemain 19 Tahun Menangkan AS Roma
• Hasil Liga Champions Man United vs PSG, Paul Pogba Kartu Merah, MU Kalah, Mbappe Cetak Gol
Ia tak habis pikir dengan kejadian ini.
Apalagi melihat banyak luka tusukan di tubuh anaknya. Ada juga luka di bagian wajah Fitri.
Sementara rambutnya, seakan dijambak pelaku.
"Teganya," ujarnya sembari menepuk telapak tangan kanannya ke dahi.
Ameng menduga Fitri melakukan perlawanan saat kejadian. Sayang ia kalah kuat dari pelaku.
Kejadian itupun membuat Fitri kehilangan banyak darah, dan berujung pada kematiannya.
Dari informasi, selain membantu usaha ayahnya, aktivitas Fitri sehari-hari biasanya dihabiskan dengan bercengkrama ke rumah tetangga sebelah rumahnya.
Tetangga rumah itu sudah dianggap sebagai keluarganya.
Fitri juga kerap membantu jika ada pekerjaan yang bisa dia lakukan. Dia tak sungkan memberikan bantuan tenaganya.